Tulungagung, beritalima.com- Diterpa isu tak sedap beberapa minggu yang lalu, akhirnya Dinas Pertanian Tulungagung, Jawa Timur, memberikan pernyataan dan penjelasan terkait bantuan alat pertanian berupa hand traktor yang diterima Kelompok Tani (Poktan) Tani Bakti 2 Bandung.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bantuan dari aspirasi dewan (Pokir) tahun 2023 senilai 25 juta.
Menurutnya, karena untuk membeli hand traktor masih kurang sekitar 2 juta, Dinas Pertanian baru bisa merealisasikan setelah ada tambahan dana dari PAK tahun 2023 turun (cair). Yakni pada bulan Desember 2023.
“Awalnya ada anggaran dari Pokir dewan sebesar 25 juta, kalau untuk membeli hand tracktor masih kurang sekitar 2 juta, kekurangannya kita ajukan melalui PAK. PAK turun pada bulan Desember 2023, kita belikan hand traktor melalui E-katalog senilai 26,8 juta. Sisanya yang 200 ribu kita kembalikan ke kas daerah,” ungkap Suyanto saat dikonfirmasi, Sabtu 9 Maret 2824.
Lanjutnya, bantuan alat pertanian atau hand traktor untuk Poktan Pelita Bakti 2 pada tahun 2023, memang hanya 1 unit yang seharusnya diterima.
“Karena sebelumnya ada berita yang beredar di medsos bahwa yang diterima sebanyak 2 unit, kami mengundang ketua Poktan penerima, penyuluh, koordinator BPP Bandung, Tenaga Ahli (TA) DPRD mengadakan pertemuan, yang mana sama-sama diketahui bantuan yang diberikan dari Pokir dewan sebesar 25 juta,” terangnya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bantuan yang turun itu 75 juta, kami tidak tahu, dan jika ada yang ingin tahu terkait itu bisa tanyakan saja pada si pemberi data. Yang jelas, sesuai data yang kami terima, anggaran untuk pengadaan bantuan hand traktor Poktan Pelita Bakti 2 sebesar 25 juta saja, sedangkan yang lainnya kami tidak tahu,” bebernya.
Dikonfirmasi lebih lanjut terkait penyaluran bantuan alat pertanian berupa Hand Sprayer di wilayah Tanggunggunung, ia menjelaskan bantuan tersebut sudah disalurkan sesuai dengan anggaran yang ada dan diserahkan pada Poktan penerima manfaat sesuai data yang ada.
“Bantuan hand sprayer di wilayah Tanggunggunung itu juga dari anggaran Pokir salah satu dewan, kita belanjakan melalui E-katalog sebanyak 51 unit untuk 3 kelompok penerima manfaat di wilayah Tanggunggunung,” pungkasnya’
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Pelita Bakti 2, Ngusman, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, pihaknya sudah diundang ke kantor Dinas Pertanian untuk dimintai keterangan.
“Benar mas, saya bersama pengurus poktan lainnya sudah dipanggil ke kantor Dinas Pertanian, memang benar bantuan hand traktor dari Dinas Pertanian untuk Poktan kami hanya 1 unit dan sudah kami terima Desember tahun 2023 lalu. Saat ini hand traktor tersebut juga sudah berada di gudang Poktan kami,” jelas Ngusman. (Dst).