Kapolres juga mengetahui bahwa Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail, mengatakan ada sebanyak 50 kompi pasukan Brimob dari 21 Polda di tanah air yang dikerahkan ke Jakarta untuk mengamankan rencana demonstrasi pada 25 November dan 2 Desember 2016, Namun yang jelas bukan dari personel Polres melainkan dari personil Brimob yang akan dikirimkan,” kata Kapolres Eko menjelaskan.
Ketika ditanya bagaimana Polres Sergai mengantisipasi aksi anti penistaan agama jilid III tanggal 2 Desember nanti, dijawab bahwa Polres Sergai sudah melakukan pendekatan-pendekatam dan dialog intens dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat supaya jangan terpengaruh ataupun terprovokasi untuk berunjuk rasa.
Seperti diketahui bahwa aksi penistaan agama jilid III nantinya akan dikerahkan massa hingga 2 atau 5 ribu umat, sehingga perlu mengantisipasi, walaupun itu damai aksi dalam proses penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, beberapa waktu yang lalu, dan aksi yang akan datang seperti sebelumnya aksi 4 November lalu. Sehingga Kapolres pun meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan untuk mengawal proses penyidikan yang ditangani oleh Mabes Polri di Jakarta. Dan proses mengawal tadi tidak dilakukan di Istana Presiden, DPR RI atau di MPR RI, namun bersama-sama berdoa dan tetap menjaga persatuan san kesatuan di wilayah masing-masing termasuk di Kabupaten Serdang Bedagai.
Selanjutnya terkait adanya seruan unjuk rasa nasional dalam aksi penistaan agama atau aksi bela Islam jilid III telah diantisipasi oleh Polres Serdang Bedagai beserta seluruh jajarannya. Setiap pimpinan di tingkat Polsek diwajibkan untuk berdialog dengan warga masyarakat melalui pendekatan hati ke hati, agar tidak terprovokasi atau terpancing untuk ikut berunjuk rasa dalam aksi bela Islam jilid III.
Seperti yang dilakukan oleh seluruh Polsek di jajaran Polres Sergai yang bersama-sama dengan unsur pimpinan di tingkat kecamatan melakukan bersilaturahmi dengan tokoh agama di wilayah se kecamatan di kabupaten Serdang Bedagai.
“Seluruh jajaran polsek polres sergai kita berusaha memberikan pemahaman kepada seluruh tokoh agama yang didatangi untuk mempercayakan penegakan hukum oleh Polri dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh saudara Basuki Tjahaya Purnama (Ahok),” kata Kapolres.
” Kunjungan dilakukan secara terus menerus dan dilakukan secara intens untuk berdialog dengan warga masyarakat, terutama para tokoh agama Islam. Kegiatan tersebut akan terus menerus dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat Sergai khususnya para tokoh agama tidak terprovokasi dan tidak ada yang berunjuk rasa dalam aksi bela Islam tanggal 2 Desember nanti.”pungkas Kapolres.(sugi)