MALANG KABUPATEN, beritalima.com– Permasalahan sampah di TPS Pasar Lawang, Kabupaten Malang masih belum tuntas hingga saat ini masih membuat warga sekitar resah. Pasalnya, usai beberapa kali viral di facebook, tumpukan sampah yang tidak terangkut itu membusuk dan menjadi tempat berkembang biak bakteri dan lalat, dan menimbulkan bau yang menyengat. Hal itulah yang membuat beberapa sekitar meluruk Kantor Dinas Lingkungan Hidup UPTD Lawang. Mereka mempertanyakan penanganan sampah di TPS Pasar Lawang.
“Tumpukan Sampah yang tidak diangkut itu mengganggu kesehatan warga sekitar, baik warga Kalibiru maupun warga pasar,” kata Aam, Ketua Karang Taruna Blue River, sebutan Karang Taruna Kalibiru, bersama puluhan warga Dusun Krajan Timur Turirejo Lawang, Rabu (06/02).
Menurutnya, jika masalah sampah tak ada solusi, warga mengancam demo dan akan menutup TPS Pasar Lawang apabila terulang kembali, sebab saat ini Lawang sudah darurat sampah, butuh penanganan yang ekstra, tidak saling tuding.
“Banyak sampah dibuang di sungai, tentunya kalau di sekitarnya ada TPS buat apa mereka repot buang sampah ke sungai?” kata Aam.
Aam juga menyampaikan karena hal ini sudah mengganggu kesehatan warga, dan beberapa warga sudah terjangkit penyakit terkait kebersihan lingkungan, bahkan ada yang diungsikan ke luar kota karena gangguan sampah ini, maka karang taruna siap membantu dinas.
“Terkait orang luar yang buang sampah di sini, kami karang taruna Blue River siap membantu menjaga sebisa kami.” Kata Aam.
Sementara itu UPT Dinas Lingkungan Hidup Lawang, Mustofa H.P selaku Kepala TU dan juga A Mujib selaku Kepala Pengawas Wilayah Lawang, menyampaikan soal sampah tersebut bahwa armada dan tenaga saat ini terbatas. Selain itu akses ke TPA hanya satu.
“Jadi ketika akses ditutup warga karena hajatan maka kami dipastikan 2 hari tidak bisa mengirim sampah ke TPA” ungkap A. Mujib.
A. Mujib juga mengatakan bahwa produksi sampah di TPS Pasar Lawang sudah tidak sesuai fungsinya, banyak warga luar pasar bahkan warga Kabupaten Pasuruan yang membuang sampah ke TPS Pasar Lawang.
“Kami kesulitan menjaga TPS ini dari pembuangan sampah oleh pihak luar, kami berharap kerjasama masyarakat dalam hal ini,” ujar dia.
Menurutnya saat ini, UPT DLH berjanji akan mendatangkan Loader untuk mengangkut sampah yang terlanjur membusuk.
“Tentunya kita butuh kerjasama warga keseluruhan, permasalahan sampah ini bukan hanya tanggung jawab DLH tapi tanggung jawab kita semua. Armada dan tenaga kami masih bisa mengatasi sampah pasar, tapi tidak mampu kalau disuruh menangani sampah se kecamatan Lawang,” tandasnya.
Sebelumnya puluhan warga terdiri ibu-ibu PKK, serta karang taruna Turirejo, mendatangi kantor Desa Turirejo juga Kantor Dinas Pasar Lawang. Usai dari kantor UPT warga melanjutkan perjalanan ke Kantor Kecamatan Lawang, namun Camat maupun Sekcam tidak ada di tempat.
“Kami berharap Pihak Muspika mau mengajak pihak-pihak terkait baik itu Muspika, dinas terkait, juga kepala desa/ Lurah untuk duduk bersama mengatasi hal ini,” tutup Aam. [Lum]