Sidoarjo, beritalima. Com | Kasus Pembunuhan Lina Indiani Losepta (18) mahasiswi Akper Cendekia korban pembunuhan , yang pada 31 Desember 2019 lalu, ditemukan meninggal dengan kondisi telanjang di rekontruksi oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo di kawasan pergudangan Safe n Lock Jalan Lingkar Timur, Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo.
Dalam rekonstruksi yang dilakukan di lokasi penemuan jasad tersebut, Selasa (7/1/2020), terdapat sebanyak 27 adegan yang diperankan langsung oleh pelaku M.
“Pelaku membunuh korban dengan mencekiknya di dalam mobil. Kemudian membuang mayat korban di semak-semak kawasan pergudangan Safe n Lock Jalan Lingkar Timur ini. Untuk mengelabuhi, pakaian korban dilepas hingga telanjang,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.
Sementara motif pembunuhan adalah pelaku sakit hati kepada perkataan orang tuanya, yang menganggap ia pembohong dan pencuri. Karena sakit hati akhirnya pelaku nekat membunuh Lina, yang juga sesama teman kuliahnya di Akper Kerta Cendekia Sidoarjo.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (28/12/2019), pelaku dan korban pergi ke Bangil untuk ambil laptop milik korban. Tetapi sampai Bangil tidak jadi mengambil laptop, hanya berkeliling kota saja. Kemudian balik ke Sidoarjo, menuju ke Kahuripan Nirwana.
Di sinilah peristiwa pembunuhan terjadi. Saat korban minta diantarkan pulang ke kos, si pelaku tidak mau dan malah melakukan pencekikan leher korban hingga meninggal. Mengetahui temannya tak bernyawa lagi, M pun panik dan membuang jasad Lina ke semak-semak kawasan pergudangan di Lingkar Timur Sidoarjo. Tepatnya Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo. Kemudian jasad korban ditemukan warga pada 31 Desember 2019, ujarnya. (kus)