JAKARTA, Beritalima.com– Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Komisi VII DPR RI, Dr H Mulyanto meminta Pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) menghentikan impor bahan baku vaksin Sinovac sampai ada hasil evaluasi efektifitas penggunaan vaksin buatan China itu secara menyeluruh.
Mulyanto menyayangkan Pemerintahan Jokowi yang terus mengimpor vaksin Sinovac. Padahal beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand sudah menghentikan penggunaan Sinovac dan beralih ke vaksin yang efikasinya lebih baik.
Bahkan China sebagai produsen Sinovac diketahui memborong vaksin Pfizer buatan Amerika Serikat.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan efikasi vaksin Sinovac hanya 51 persen. Badan Pengawas Obat&Makanan (BPOM) menyebut 65 persen. Angka tersebut lebih kecil dibanding efikasi vaksin merek lain.
Program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tengah berjalan di Indonesia, justru terjadi lonjakan gelombang kedua pandemi Covid-19.
“Jadi, wajar bila masyarakat meragukan efektivitas vaksin Sinovac China tersebut. Secara ekonomi ini tidak optimal dengan anggaran yang kita gelontorkan untuk mengimpor vaksin. “Jadi, Pemerintahan Jokowi perlu segera menyetop impor vaksin Sinovac,” kata Mulyanto di Jakarta, Jumat (23/7)
Seperti diberitakan, 22 Juli lalu Pemerintah kembali mendatangkan 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Dari pengiriman yang ke-29 ini, total bahan baku vaksin Sinovac yang diterima Indonesia 123.500.280 dosis.
Bahan baku atau vaksin bulk ini akan diolah PT Bio Farma sebelum didistribusikan ke masyarakat sebagai vaksin jadi.
Menurut Mulyanto, Pemerintah harus dapat memastikan vaksin yang digunakan selama ini efektif dalam menanggulangi Covid-19. Jika dinilai tidak efektif, sebaiknya segera diganti dengan merek lain yang lebih baik.
Kita tidak ingin anggaran yang besar untuk pembelian vaksin impor terbuang sia-sia.
Karena itu, Jokowi harus menyetop impor vaksin Sinovac sampai diperoleh hasil evaluasi secara komprehensif.
Kalaupun harus impor, vaksin yang dipilih haruslah yang berkualitas yang tingkat efikasinya tinggi. “Toh anggaran yang disediakan negara untuk pengadaan vaksin tidak sedikit,” tegas Mulyanto.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI bidang Industri&Pembangunan tersebut menambahkan, Pemerintahan Jokowi jangan tergantung serta mengandalkan satu merek vaksin. Padahal di dunia tersedia pilihan merek vaksin yang lebih baik.
“Jangan terkesan Pemerintah tunduk pada kepentingan pihak tertentu dalam hal pembelian vaksin ini. Pemerintah harus memikirkan dan mengedepankan keselamatan rakyat.
“Kalau sekarang masyarakat melihatnya, Pemerintah seperti didikte mafia impor,” demikian Dr H Mulyanto. (akhir)