BANYUWANGI, beritalima.com – Begitu mendapat laporan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Kepolisian langsung memanggil pihak EO penyelenggara tarian erotis di Gedung Wanita. Diduga pihak EO menyalahgunakan dokumen izin dengan mementaskan tarian panas dalam pameran modifikasi mobil, Minggu malam (1/4/2018).
“Saat ini sedang disidik Polsek Banyuwangi Kota,” ucap Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman SIK, Senin (2/4/2018).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi menambahkan, fokus pemeriksaan adalah izin acara. Diketahui, EO asal Jakarta tersebut, memang telah mengantongi izin keramaian untuk menggelar pameran modifikasi mobil di Gedung Wanita dari pihak Kepolisian atas rekomendasi Disbudpar Banyuwangi.
“Apakah izinnya sudah sesuai dengan acara yang terselenggara, itu masih kita lakukan penyidikan,” katanya.
Ada unsur pidana atau tidak, lanjut Sodik, masyarakat Bumi Blambangan, diminta bersabar menunggu penyidikan usai.
“Seluruh proses kini ditangani Polsek Banyuwangi Kota,” pungkasnya.
Seperti diketahui, tarian erotis yang dilengkapi musik DJ di Gedung Wanita Banyuwangi, Minggu malam (1/4/2018) tersebut adalah rangkaian acara pameran modifikasi mobil. Dalam acara itu ditampilkan sejumlah gadis berpakaian serba mini sambil menari yang dinilai seronok dan menonjolkan tubuh perempuan. Tak pelak, masyarakat Banyuwangi yang religius langsung muntab. Terlebih tempat kegiatan adalah milik Pemerintah Daerah. (Abi)
Caption : AKP Sodik efendi Kasat Reskrim Polres Banyuwangi
