MADIUN, beritalima.com- Polres Madiun, Jawa Timur, kembali menerima penghargaan predikat layanan publik sangat baik dari Kementerian PAN-RB.
Penghargaan ini diberikan, karena Polres Madiun dinilai mampu mereformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Tjahyo Kumolo, kepada Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono SIK SH MH, pada acara penyerahan hasil evaluasi layanan publik khusus SKCK dan SIM, di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Rabu 20 November 2019.
Evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik khusus SIM dan SKCK di lingkup Polres di seluruh jajaran Mabes Polri, disampaikan oleh Kementerian PAN-RB.
Dari 194 polres jajaran yang dievaluasi dan dilakukan penilaian oleh Deputi Pelayanan Publik Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dari ratusan Polres di berbagai daerah, ada 33 Polres yang mendapat predikat Polres terbaik dalam pelayanan publik SIM dan SKCK, yang salah satunya adalah Polres Madiun. Bahkan, Polres Madiun mendapatkan penilaian A minus (sangat baik).
Dengan memperoleh predikat pelayanan publik yang sangat baik, Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono SIK SH MH, bersyukur dan berterima kasih atas kerja tim Polres Madiun.
“Alhamdulillah, ini merupakan kerja tim di jajaran Polres Madiun. Semuanya bahu-membahu untuk memberikan layanan publik untuk warga Kabupaten Madiun,” tutur AKBP Ruruh.
AKBP Ruruh juga menyampaikan, pihaknya mengingatkan agar seluruh jajaran Polres Madiun tidak merasa puas atas predikat tersebut.
“Ini menjadi titik awal kami untuk melalukan inovasi-inovasi baru agar masyarakat merasa dimudahkan jika melakukan, memanfaatkan pelayanan publik kami. Baik itu pembuatan SKCK mau pembuatan SIM,” tandasnya.
Saat ini, tambahnya, jajaran Polres Madiun sudah membuat banyak inovasi layanan untuk memudahkan masyarakat dalam meminta pelayanan terhadap polisi.
“Ada beberapa inovasi layanan yang dibangun di Polres Madiun. Yakni ruang bermain anak, pembayaran melalui uang elektronik, ruang khusus difabel, dan ruang laktasi,” pungkasnya. (Sumber: Polres Madiun/editor: Dibyo).
AKBP Ruruh Wicaksono (tengah).
