SIDOARJO. Beritalima. Com | Polresta Sidoarjo bersama Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, tokoh agama dan tokoh masyarakat di di kabupaten Sidoarjo jelang tahun baru melakukan pemusnahan barang bukti Narkoba dan Minuman Keras (Miras) di depan Mapolresta Sidoarjo, Selasa (29/12/2021
Menurut kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu mengatakan, tren perkara di wilayah hukum Sidoarjo terdapat sedikit peningkatan daripada tahun 2020. Hal itu menurutnya diakibatkan masa pandemi COVID 19, aktivitas masyarakat berada di dalam rumah, menyebabkan tingkat konsumsi narkoba meningkat. Pemusnahan barang bukti ini hasil refleksi dalam satu tahun.
Sementara Hasil ungkap kasus di ketahui sepanjang tahun 2021 terdapat 531 kasus dengan jumlah tersangka 624 orang, sedangkan pada tahun 2020 terdapat 429 kasus dengan jumlah tersangka 494 orang.
Dari sekian kasus barang bukti ini, Di masa pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang tidak keluar rumah sehingga cenderung terpengaruh dengan hal-hal yang negatif,” paparnya.
Bertempat di halaman Mapolresta Sidoarjo Kapolresta Sidoarjo dan Forkopimda menghancurkan barang bukti Narkoba berupa sabu-sabu dengan cara dihaluskan menggunakan blender.
Selanjutnya, Forkopimda juga memusnahkan minuman keras jenis anggur, jenis arak, dengan cara dilindas menggunakan alat berat.
“Ini memang kami lakukan sebagai bentuk transparansi kami kepada publik terkait kinerja Polresta Sidoarjo selama satu tahun, Kombespol Kusumo saat setelah melakukan rilis akhir tahun dan pemusnahan barang bukti.
Penyalahgunaan Narkotika dan bahan berbaya lainnya menjadi atensi Polresta Sidoarjo, pasalnya selama tahun 2021, banyak anak dibawah umur yang menjadi sasaran penggunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang, lanjutnya.
Karena berdasarkan hasil penyelidikan kami sudah mulai merambah kepada anak-anak dibawah umur, dan ini menjadi atensi kami, sehingga di tahun 2022 kami akan lebih meningkatkan lagi kemampuan dari Satnarkoba dalam rangka melindungi para generasi muda Kabupaten Sidoarjo dari bahaya Narkoba. (Kus)
