Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (POM Lantamal V) berhasil menangkap dan mengamankan seorang warga sipil yang diduga mengaku sebagai perwira pertama TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) gadungan di kawasan Simomulyo Baru 7D No.22, Surabaya, Rabu (21/11).
Perwira gadungan, Lettu Laut (T) Sutoyo yang mengaku berdinas di Kodiklatal ini, digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus beserta tiga anggota tim (Serma Pom Bagio, Serma Pom Hendro dan Serma Pom Maryono).
Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono membenarkan peristiwa penangkapan seorang perwira pertama TNI gadungan oleh jajarannya tersebut. Menurutnya penangkapan ini diawali dengan informasi dari masyarakat tentang aktifitas perwira gadungan ini yang sering nongkrong di Warkop ketika jam Dinas dengan gelagat yang dirasa meresahkan.
Mendapat laporan tersebut, Danpomal memerintahkan timnya untuk melakukan pengecekan dilapangan. Pada hari ini Sabtu, 17 Nopember 2018, pukul 08.30 WIB, tim yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus ini mulai melaksanakan penyelidikan di daerah SMK Pawiyatan Jl.Tangkis Turi 4/6 Simorukun kecamatan Sukomanunggal, Surabaya dan sekitarnya, tempat biasa tersangka nongkrong dan tim mencoba mengumpulkan data dan informasi pendukung.
Salah satunya berkoordinasi dengan Serda Dudik (Babinsa Simomulyo) dan menanyakan tentang perihal seseorang atas nama Lettu Suyono. Menurut keterangan Babinsa, yang bersangkutan, hampir setiap hari sering nongkrong di warung berpakaian dinas TNI AL dengan pangkat Lettu. Informasi sejenis juga didapatkan dari warga sekitar dan pihak kelurahan. Didapatkan bahwa alamat rumah Lettu gadungan tersebut di daerah Benowo namun alamat belum jelas.
Kemudian Pada Rabu pagi, 21 Nopember 2018, Tim terus mencari informasi domisili sasaran di Simomulyo 07 d nomor 22. Tersangka juga merupakan Wali murid di SMP Pawiyatan dari anaknya yang bersekolah dan lulus tahun 2018. Menurut pihak sekolah, Sdr. Sutoyo kenal dan akrab dengan lingkungan sekolahan Pawiyatan.
Informasi lain didapat dari wakil Kepala Sekolah SMK Pawiyatan menyatakan pihak sekolah tidak pernah melakukan perekrutan/ Permohonan ke Satuan untuk pelatihan kesiswaan. Sdr. Sutoyo hanya dimintai tolong untuk memberikan pengarahan ketika ada Tawuran pelajar antara SMK Giki dan SMK Pawiyatan pada sekitar bulan September karena saat itu berpakaian PDH dinas TNI AL.
Setelah informasi dirasa cukup dan mendukung, sekitar pukul 13.00 WIB. Tim Lidpam melaksanakan Pengintaian di sekitaran alamat Sdr. Sutoyo di Simomulyo Baru 7D No.22. Informasi juga diperkuat warga sekitar yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI, melainkan masyarakat sipil setelah di tunjukan Foto yang bersangkutan kepada warga sekitar.
Dan Sekitar pukul 17.00 WIB, Tim Lidpam melihat Sdr. Sutoyo pulang kerja dan langsung dilakukan penangkapan. Ketika ditangkap, tersangka tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa ke kantor Pom Lantamal V untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Saat penangkapan diperoleh barang bukti berupa seragam perwira TNI AL dengna langkat Lettu, 1 pucuk pistol FN airsoftgun, 1 butir peluru tajam, 1 pucuk clurit kecil dan 3 buah HP
Sampai bertaini di turunkan, tersangka masih dalam pendalaman Lidpam Pom Lantamal V dan selanjutnya berkoordinasi dengan Polri guna proses Hukum sesuai denga kewenangannya.