KUPANG, beritalima.com – Proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Sistem Online mapun manual untuk SD – SMP di Kota Kupang berlangsung aman dan lancar. Tidak ada keluhan dari orang tua siswa. Kecuali di SDN Negeri Kelapa Lima ada puluhan siswa yang ditolak saat mendaftar dengan alasan kekurangan guru.
Namun setelah orang tua siswa menyampaikan keluhan tersebut di Dinas Pendidikan Kota Kupang, Rabu (12/7), yang dihadiri Kepala SDN Kelapa Lima diputuskan untuk diterima di sekolah itu, dengan ketentuan menambah guru.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Filmon Lulupoy kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Rabu (12/7).
Dikatakan Lulupoy, penerimaan peserta didik baru tahun ini baru 30 sekolah yang menerapkan sistem online, yakni SD 10 dan SMP 20 sekolah.
Ia berharap tahun depan semua SD dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta sudah menerapkan sistem online. Dengan demikian tidak ada lagi orang tua atau siswa yang antrian di loket pendaftaran.
“ Untuk kali pertama ini, anggap saja kita uji coba karena kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Tapi kita sudah komitmen waktu di MoU pak Walikota kita bilang tahun depan semua sekolah sudah terapkan sistem ini dari jumlah sekolah, yaitu SD 145 sekolah dan SMP 48 sekolah,” kata Lulupoy menjelaskan.
Keuntungan dari pendaftaran online, kata dia, masyarakat tidak terlalu sibuk mengurus anaknya mendaftar. Kemudian keuntungan lainnya adalah kepala sekolah akan terpetakan dan tertata.
“ Jadi guru akan ditata sesuai dengan kebutuhan, dan masyarakat menyekolahkan anaknya akan terpetakan menurut zona wilayah. Sehingga sekolah – sekolah yang tadinya dianggap sebagai sekolah pinggiran itu juga akan dapat akses murid yang sama dengan sekolah – sekolah yang tadinya orang bilang sekolah favorit,” katanya. (L. Ng. Mbuhang)