Surabaya – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menemukan satu koper besar milik calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 3 dari Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang berisi jamu kuat.
“Ini titipan adik saya,” ujar calhaj yang memiliki tas koper besar berisi jamu dan sejenisnya itu, Abdullah bin Ahmad Salam, saat ditemui di Gudang Hall Mina, Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa petang.
Dalam koper calhaj asal Desa Candi Burung, Proppo, Pamekasan, terlihat penuh dengan jamu kuat, sehingga tidak ada baju sama sekali atau kebutuhan pribadi lainnya.
“Ya inilah yang kami lihat memang demikian,” ucapnya Wakil Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya, Sutarno Pertowiyono, saat melakukan pengecekan di Gudang Hall Mina itu.
Didampingi staf Humas PPIH Embarkasi Surabaya, ia menjelaskan barang tersebut tidak bisa dibawa ke Tanah Suci dan akan dikembalikan kepada daerah melalui berita acara serah terima.
“Barang tersebut bisa dikembalikan ke daerah atau diambil oleh keluarganya dengan ketentuan membawa surat keterangan dari keluarga,” katanya.
Ia menambahkan bila barang bawaan yang terlarang untuk dibawa itu sudah dikembalikan ke daerah, maka pihak calhaj boleh mengambilnya ketika pulang dari haji atau diambil keluarganya dengan membawa surat keterangan keluarga.
Pada hari kedua kedatangan calhaj ke asrama haji (9/8), petugas melayani calhaj kloter 2 dan 3 dari Pamekasan yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) sekitar pukul 15.00-17.00 WIB.