SITUBONDO, beritalima.com – Ma’ani (58) dan Supiyani (36) warga Kp.Paowan RT/RW 05/ 01 Desa Paowan, Kecamataan Panarukan, Kabupaten Situbondo, masih terbaring lemah di ruang Mawar no. 9 RSUD dr. Abdoerrahem Situbondo pasca tragedi pembacokan yang dilakukan anaknya sendiri Rio Budi Hartono pada kamis malam.
Baca : » Kejam…!! Di Situbondo Ada Anak Bacok Ibu Kandung https://www.beritalima.com/2017/02/24/kejam-di-situbondo-ada-anak-bacok-ibu-kandung/
Kejadian pembacokan yang menimpa ibu dan kakak kandung tersebut, mendapat perhatian serius oleh pengurus harian Pusat Perlindungan Terpadu (PPT) korban kekerasan Perempuan dan Anak kabupaten situbondo.Sabtu (25/2).
Ketua PPT dr. Imam Hariyono beserta anggota harian langsng menjenguk kedua korban tersebut di RSUD dr. Abdoerrahem situbondo,”Kunjungan kami PPT, guna memastikan kondisi korban yang ternyata cukup parah dan harus mendapatkan perawatan secara khusus,”Kata Dr. Imam Hariyono.
Selain agenda membesuk korban, Ketua PPT juga memastikan akan mengawal kasus ini sampe tuntas hingga sampai pelaku mendapatkan hukuman terberat sebagai efek jera meskipun pelaku adalah anak korban,”PPT juga akan meminta aparat penegak hukum memeriksa kondisi kejiwaan pelaku karena di khawatirkan pelaku di bawah pengaruh obat obatan psikorropika,”Tegas Dr imam.
Kejadian seperti ini mengindikasikan bahwa perlindungan maksimal terhadap perempuan dan anak mutlak sangat di butuhkan,”Kejadian ini mejadi tugas pemerintah serta seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh nasyarakat, tokoh agama, serta organisasi masyarakat untuk lebih giat menyerukan pentingnya memberi perlindungan terhadap perempuan dan anak,”imbuhnya.
(JOE)
