Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) Yonif Raider 509/Kostrad, bermarkas di Kelurahan Sukorejo, Kec. Sumber Sari, Kab. Jember Jawa Timur, yang tengah melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Papua, dibawah pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto sebagai Dansatgas, kemarin berhasil menggagalkan penyelundupan ribuan (+ 1.044) botol Miras (Minuman Keras).
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (26/7/2016) menuturkan bahwa, penangkapan ini berawal dari kecurigaan anggota Pos Mumiwaren Satgas 509/Kostrad pada sebuah mobil Toyota Hilux dengan Nomor Polisi PB 8165 ML yang melaju kencang melintasi jalan di depan Pos Komandan, Pos Serda Untung beserta 4 anggota berusaha mengejar dengan mobil untuk menghentikan mobil mencurigakan tersebut, akan tetapi gagal. Kemudian Serda Untung segera menghubungi Danki, Kapten Inf Suwarno, S.Sos. yang berada di Pos Ransiki melalui telepon seluler, untuk mencegat mobil mencurigakan tersebut di Ransiki. Namun usaha ini masih gagal, karena mobil tersebut tetap melaju kencang menerobos barikade.
“Sambil terus mengejar mobil mencurigakan tersebut, Kapten Inf Suwarno menghubungi Babinsa dan pihak Polsek Oransbari untuk membantu menghentikan mobil Hilux ini. Akhirnya, setelah melakukan pengejaran kurang lebih selama 1 jam, mobil tersebut berhasil dihentikan di Kampung Sidomulyo, Oransbari,” tambah Kolonel Czi Berlin.
Kolonel Czi Berlin juga menyampaikan bahwa setelah berhasil diberhentikan, anggota Satgas dan Polsek melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan tersebut dan berhasil menemukan 47 karton Miras, yang berisi Miras campuran jenis Bird an Anggur Kolesom. Kemudian supir beserta barang bukti langsung diserahkan ke pihak Polsek Oransbari yang diterima langsung oleh Kapolsek Ipda Rio. Dari hasil investigasi awal, Miras yang dibawa berasal dari Bintuni yang akan dikirimkan ke Manokwari.
Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf Beny Setiyanto juga menuturkan bahwa Satgas Pamrahwan akan terus melaksanakan kegiatan pemeriksaan seperti secara rutin sampai akhir penugasan di wilayah Papua dan Papua Barat, sehingga keberadaan kami disini dapat memberantas peredaran Miras atau setidaknya dapat menguranginya. “Tidak hanya bertujuan memerangi minuman keras, kegiatan pemeriksaan seperti ini juga bertujuan mengatasi peredaran barang-barang ilegal lainnya, seperti Narkoba, Senjata Api dan lain sebagainya,” tutupnya.