Praja Muda Karana (Pramuka) bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Pramuka yang digerakkan oleh anak muda harus dididik dan digembleng agar bisa menjadi generasi terbaik Indonesia.
Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat Apel Besar Pramuka se Jatim dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-55 Tahun 2016 di Koarmatim, Minggu (4/9).
Menurutnya, di dalam Pramuka hal yang paling bagus adalah mengedepankan budaya bangsa dan menghormati warisan leluhur pendiri Indonesia. “Konsep seperti itulah yang ditanamkan di dalam kegiatan Pramuka. Dengan menghargai budaya maka jati diri bangsa akan tetap dipegang erat, khususnya generasi muda,” jelas Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.
Pramuka, ujarnya dibawah bimbingan pemimpin yang kuat menjadi kunci utama agar jati diri bangsa tidak lepas. Banyak hal yang bisa diajarkan dilakukan didalam Pramuka , khususnya pendidikan berkarakter. “Dengan memiliki generasi yang berkepribadian dan berpendidikan karakter maka Indonesia bisa berkembang dengan pesat. Semua konsep nasionalisme, kemandirian, dan kebudayaan sudah ada sejak dulu, dimana ditulis di Kitab Sotasoma peninggalan Kerajaan Majapahit. Dan Pramuka adalah perwujudannya di masa sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf menjelaskan Apel Besar Pramuka se Jatim dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-55 Tahun 2016 diikuti enam ribu anggota Pramuka dari seluruh Jatim. Dari jumlah tersebut mewakili sekitar empat juta anggota Pramuka yang ada di Jatim.
Gus Ipul sapaan akrabnya ,menuturkan Pramuka terus berbenah dalam melakukan terobosan baru yang inovatif dan bisa menarik anak muda untuk ambil bagian dalam kegiatan Pramuka. “Upaya memasyarakatkan Pramuka di Jatim digelorakan melalui berbagai cara misalnya dibentuknya Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Jawa Timur, brigade penolong anti Narkoba, Pramuka Pemantau Jentik Nyamuk, Satgas Pramuka Peduli Tetangga. “Hal tersebut dilakukan agar Pramuka bisa hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, untuk memeriahkan Apel Besar Pramuka se Jatim dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-55 Tahun 2016 juga akan diadakan konser Grup band Slank di Lapangan Makodam V Brawijaya.”Tujuannya agar Pramuka tidak hanya milik anggota Pramuka akan tetapi semua masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani menyebut bahwa pendidikan karakter yang diajarkan di Pramuka yang berlandaskan Tri Satya dan Dasa Dharma merupakan soko guru pembangunan generasi muda. “Generasi muda adalah harapan bangsa, dimana harus dituntut untuk mempersiapkan diri agar mempunyai karakter handal, berintegritas, memiliki etos kerja, ulet, rajin, tekun dan berketerampilan serta berjiwa gotong royong. Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda harus mampu menjawab tantangan. Pramuka diharapkan menjadikan Indonesia berkarakter dan memiliki pemuda yang berkarakter Indonesia, “ ucapnya.