JAKARTA, beritalima.com – Presiden Joko Widodo beserta jajaran terkait menggelar rapat terbatas mengenai pengembangan kawasan Batam. Rapat terbatas digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 12 Desember 2018.
Pembahasan mengenai pengembangan kawasan Batam ini telah dilakukan beberapa kali. Kepala Negara mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Batam dan sekitarnya sebagai wilayah yang memiliki daya saing yang lebih tinggi dan menarik bagi investor.
“Kita ingin Batam dan sekitarnya yang memiliki posisi strategis betul-betul bisa dikembangkan secara maksimal sehingga memiliki daya saing untuk kawasan ekonomi dan daya tarik untuk investor,” ujarnya dalam pengantar rapat terbatas.
Dalam pembahasan ini, Presiden meminta laporan mengenai perkembangan wilayah Batam dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mulai dari proses yang berkaitan dengan perizinan, pembangunan infrastruktur, hingga kepastian hukum bagi para investor.
Sebelumnya, pada rapat terakhir pada 30 Maret 2017, Presiden Jokowi menginginkan agar Batam yang telah berkembang menjadi suatu kawasan industri untuk ditata ulang agar dapat semakin bersaing dengan kawasan lainnya.
“Saya kira perlu dikelola lebih profesional lagi sehingga Batam menjadi sebuah kawasan ekonomi yang benar-benar bisa kita kembangkan, terutama untuk sentra industri. Pada saat terakhir saya ke Batam, saya melihat sendiri potensinya yang sangat besar, tapi mungkin di sisi kecepatan pelayanan yang paling banyak memang keluhan di bidang urusan pertanahan,” ujarnya kala itu.(rr)