SURAKARTA, beritalima.com – Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, resmi menjadi istri Muhammad Bobby Nasution, setelah ijak kabul pernikahan keduanya yang dilaksanakan di Graha Saba Buana, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (8/11) pagi, berjalan lancar.
“Saya nikahkan dan saya jodohkan anak kandung perempuan saya Kahiyang Ayu dengan engkau Muhammad Bobby Afif Nasution bin Insinyur Haji Erwin Nasution almarhum dengan mas kawin seperangkat alat salat dan emas seberat 80 gram dibayar tunai,” ucap Presiden Jokowi saat menyampaikan ijab kabul pernikahan putrinya.
Ucapan ijab kabul tersebut langsung dijawab Muhammad Bobby Nasution, “Saya terima nikah dan jodohnya Kahiyang Ayu binti Joko Widodo dengan mas kawin seperangkat alat salat dan emas 80 gram dibayar tunai.”
Selanjutnya penghulu menanyakan kepada saksi pernikahan yaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Perekonomian Darmin Nasution apakah ijab kabul itu sah? Yang langsung dijawab oleh Wakil Presiden dan Menko Perekonomian dengan ucapan serempak, “sah”.
Melalui akun twitternya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan ijab kabul pernikahan putrinya yang berjalan lancar.
“Alhamdulillah, ijab kabul pernikahan Kahiyang dan Bobby Nasution berjalan dengan lancar. Mohon doa, agar mereka selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang, membangun keluarga yang baru,” tulis Presiden Jokowi, beberapa saat lalu.
Dalam acara tersebut yang bertindak selaku pelantun ayat suci Alquran yaitu Agus Maarif, khotbah nikah disampaikan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan doa pernikahan disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
Prosesi pernikahan Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Nasution itu dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat negara, diantaranya Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang hadir bersama Menko PMK Puan Maharani, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang hadir bersama istrinya Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Edhi Baskoro; Hj. Shinta Nuriyah Wahid (istri Presiden ke-3 Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid), Try Sutrisno, Ketua DPR Setya Novanto, para pimpinan lembaga negara, dan para menteri Kabinet Kerja.(*/ES)