Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Selasa, (7/3/2017). Pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 tersebut di hadiri 15 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, TNI semakin memperketat pengamanan VVIP.
Pengamanan VVIP tersebut dilakukan kepada seluruh Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan peserta KTT, mulai dari kedatangan di Bandara Soetta dan Halim Perdanakusuma, menginap di Hotel yang sudah ditentukan, pengamanan rute, hingga tempat acara KTT di Jakarta Convention Center (JCC).
Penjagaan ketat dalam rangka pengamanan VVIP juga dilakukan pada saat masuk pintu stadion Gelora Bung Karno dan di beberapa titik pintu masuk kawasan JCC tempat berlangsungnya KTT IORA ke-20. Sejumlah aparat gabungan TNI dengan bersenjata lengkap termasuk melibatkan anjing pelacak memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke kawasan JCC.
Dalam sambutannya Presiden RI Joko Widodo sempat menceritakan bahwa, beliau pernah mengenyam di dunia usaha selama lebih dari 12 tahun dan ingin memperkuat poros maritim untuk dihubungkan dengan IORA. “Saya, sebelum berada di dunia politik, sempat berada di bidang usaha selama 12 tahun lebih. Saya ingin memperkuat poros maritim untuk di-link-kan dengan IORA,” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden juga berharap masalah-masalah yang akan dibahas dalam pertemuan ini harus dapat memperoleh solusi terbaik dan saling menguntungkan bagi semua negara peserta KTT IORA ini. “Menjadi tugas pemerintah supaya infrastruktur terjaring dengan baik. Untuk itu, saya berharap dari pertemuan KTT IORA ini akan menemukan solusinya,” ujarnya.
KTT IORA tahun ini mengangkat tema Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Samudra Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur. KTT tersebut merupakan pertemuan IORA tingkat Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang pertama kalinya sejak IORA didirikan 20 tahun silam.
Menurut Presiden RI Joko Widodo di Indonesia, kami percaya Samudra Hindia saat ini sedang berkembang menjadi salah satu poros kunci di dalam perhelatan dunia. Selama ratusan tahun, Samudera Atlantik yang mendominasi perhelatan dunia. “Kawasan IORA mempunyai tapak raksasa. Sebuah kawasan yang sekaligus kaya, tapi juga masih adanya kantong-kantong kemiskinan. Sebuah kawasan yang kaya dengan tradisi tapi harus kita akui memerlukan modernisasi di banyak aspek,” imbuhnya.
KTT IORA 2017 kali ini dihadiri oleh 15 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang terdiri dari Presiden, Perdana Menteri, Wakil Prsiden, dan Wakil Perdana Menteri dari 21 negara anggota IORA 7 mitra wicara IORA, serta sejumlah organisasi internasional dan negara tamu yang memiliki ikatan kuat dengan Samudra Hindia.
Dalam pengamanan tersebut melibatkan kekuatan TNI dan Polri, sebanyak 12.000 prajurit terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri. Sedangkan beberapa Alutsista yang dikerahkan untuk mendukung pengamanan jalannya KTT antara lain Heli Bell 412, Panser Anoa, Kendaraan khusus Jihandak, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Sea Rider serta Pesawat Boing 737- 400, Pesawat Hercules C-130 VIP, Pesawat C-295, Heli NA S-332 VIP, Heli NA S-332, Heli SA-330 dan Heli EC-120B.
Turut hadir dalam acara pembuaaan KTT IORA ke-20, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan beberapa Menteri Kabinet Kerja lainya serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.