Menurut Penulis Jusuf Rizal kepada media di Jakarta, buku PBN tersebut ditulisnya dari hasil pengalaman setelah lebih dari 10 tahun terjun di masyarakat dan berkeliling Indonesia bersamaan membesarkan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA (Lumbung Informasi Rakyat).
Dari hasil mendengar, melihat dan berbuat, pria berdarah Batak-Madura tersebut kemudian mensarikan setiap pidato dan pengalamannya dalam sebuah pemikiran bagaimana bangsa dan generasinya menghadapi tantangan bangsa, perubahan, era digital, krisis nasionalisme dan globalisasi.
Katanya, sesungguhnya jika para pemimpin bangsa mau jujur dan memiliki nurani yang sehat, mereka tahu bahwa bangsa ini sedang sakit. Sedang terjadi krisis moralitas, nasionalisme serta krisis kepemimpinan yang visioner. Krisis ideologi Pancasila maupun wawasan nusantara.
“Buku PBN berisi materi tentang bagaimana mengatasi berbagai krisis dan memotivasi generasi muda dan anak bangsa dalam menghadapi tantangan untuk maju mengisi pembangunan, melakhirkan gagasan yang kreatif dan inovatif maupun menyiapkan diri menghadapi era ekonomi global maupun tehnologi digital yang berkembang cepat,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA itu.
Lebih jauh dikatakan buku PBN ini akan disebarkan kesekolah-sekolah, mahasiswa, generasi muda, karang taruna hingga ke desa-desa sekaligus sebagai modul Pelatihan Bela Negara (PBN). Bela Negara, jaman now, bukan lagi memanggul senjata melawan penjajah, tapi bela negara saat ini bagaimana mengisi pembangunan disemua lini secara profesional, modern dan mandiri. (Rr)