LOMBOK BARAT NTB.beritalima.com|
Tim pengabdian masyarakat Program Studi Sosiologi Universitas Mataram melaksanakan penyuluhan literasi keuangan digital pada perempuan pengrajin gerabah di Dusun Karang Pande,Desa Wisata Bayumulek, Kabupaten Lombok Barat, Senin (3/8/2022).
Kegiatan penyuluhan ini diinisiasi oleh Hafizah Awalia, S.Pd.,M.Sosio selaku ketua tim pengabdian masyarakat dan dua anggota selaku dosen serta beberapa mahasiswa, selain itu penyuluhan tersebut juga dihadiri oleh Kepala desa (Kades) Bayumulek H.Jamailudin, S.IP, staf desa dan kelompok perempuan pengrajin gerabah sebagai sasaran penyuluhan literasi keuangan digital.
Kades Bayumulek H.Jamailudin, S.IP sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, Ia menyampaikan desa Bayumulek termasuk dalam kategori desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Lanjut Kades, selain dengan kerajinan gerabahnya, ada juga potensi lain yang ingin di exspose seperti sumur tua, makam tua, taman bunga dan beberapa praktek budaya seperti selakaran/sholawatan yang menjadi rutinitas masyarakat dengan tujuan agar turis turis yang datang bisa tahu potensi yang ada di desa Bayumulek.
Ia menjelaskan pemilihan kelompok perempuan pengrajin gerabah sebagai sasaran penyuluhan karena tahap pertama yang akan mengoperasikan platform keuangan digital (BRI Mobile, BTN Mobile, Mandiri Mobile, Dana, Gopay, Link Aja) adalah ibu ibu pengrajin, sehingga dari proses pembuatan hingga distribusi produk gerabah bisa dilakukan dengan terstruktur,” jelasnya.
Dr.Saipul Hamdi, S.Pdi, MA, Pemateri penyuluhan dan sebagai Tim pengabdian masyarakat menyampaikan perkembangan teknologi sangat mengubah hidup kita semua, belum.lagi dengan platform digital untuk mengelola keuangan yang banyak sekali, jadi saat ini ibu ibu tidak perlu menulis diatas kertas, karena sudah ada aplikasi dengan fitur yang dapat di atur sendiri sesuai keinginan sehingga menjadi pilihan yang efektif dan efisien.
” sangat rugi jika kita tidak memanfaatkan Platform tersebut,” jelasnya.
Hafizah Awalia S.Pd.M.Sosio sebagai ketua Tim pengabdian masyarakat menyampaikan tentang bahaya yang harus di waspadai dalam menggunakan Platform, ini berkaitan dengan maraknya penipuan dalam bentuk aplikasi keuangan digital saat ini seperti, Phising / oknum mengaku sebagai lembaga resmi dengan menggunakan telepon,email atau pesan teks, Phraming Handphone /mengarahkan mangsa ke situs web palsu dimana entri domain system yang ditekan korban akan tersimpan dalam bentuk cache, Shiffing/ pelaku akan meretas untuk mengumpulkan informasi secara legal yang ada pada perangkat korbannya dan mengakses aplikasi yang menyimpan data penting pengguna ,Money mule / Oknum meminta korban untuk menerima sejumlah uang nantinya ditransfer ke rekening orang lain, Social Enggineer / Dengan memanupulasi korban hingga menyerahkan kode OTP atau Password.
Hafizah Awalia menambahkan kasus tersebut dapat terjadi apabila kita belum paham cara mengoperasikan medianya, sehingga perlu pengetahuan masyarakat untuk mengenali bentuk penipuan yang sering terjadi, terlebih lagi sebelum menggunakan platform harus melakukan pengecekan terlebih dahulu bahwa aplikasi tersebut sudah terdaftar pada otoritas jasa keuangan (OJK) agar tingkat keamanan dapat menjamin data pengguna,” tandasnya.
” Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan dan memanfaatkan literasi keuangan digital dengan baik dan benar, disamping maraknya kasus kasus penipuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Hafizah Awalia S.Pd.M.Sosio, Asal Taliwang KSB .(Red).