Oleh: Tri Lestari
TRENGGALEK merupakan daerah sentra pertanaman kelapa pada umumnya di lingkungan Kabupaten Trenggalek adalah Perkebunan Rakyat di Trenggalek, luas perkebunan rakyat di wilayah Kabupaten Trenggalek, kurang lebih Trenggalek 16.191 Ha, dengan tingkat produksi pertahun Produksi kelapa pada Perkebunan Rakyat sebesar 74.067 Ton dengan produktivitas rata-rata 462 Ton setara kopra/Ha/Tahun. Kondisi tanaman kelapa tua/rusak (TT/TR) seluas 858 Ha, tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 990 Ha, dan tanaman menghasilkan (TM) seluas 14.519 Ha (http://www.disbun.jatimprov.go.id/komoditi_kelapa.php ).
Produksi buah kelapa yang melimpah tersebut, di lingkungan masyarakat Kabupaten Trenggalek telah banyak yang dijadikan bahan untuk pembuatan VCO, bahkan pada tahun 2005-2010 pembuatan VCO oleh masyarakat Kabupaten Trenggalek sempat booming dan menjadi produk unggulan daerah setempat. Namun demikian sesuai dengan perkembangan karena persaingan usaha yang kurang sehat serta standar kualitas produksi yang kurang terjaga, pada tahun-tahun berikutnya kemudian menjadi surut dan hanya tinggal beberapa kelompok masyarkat saja yang masih bertahan dalam usaha produk VCO tersebut, salah satunya adalah Kelompok Usaha Pariwidya yang masih bertahan sampai sekarang.
Pada tahun 2019 tim peneliti Universitas Bhayangkara adalah perguruan tinggi dengan pendanaan dari Badan Ristek dan Inovasi Nasional melalui program Iptek Bagi Produk Unggulan Daerah telah menghasilkan produk VCO dengan kualitas yang terjaga melalui aplikasi teknologi ekstraski dingin telah menghasilkan VCO dengan kandungan asam laurat mencapai 54%, di atas standar yang ditetapkan oleh asosiasi VCO asia tenggara sebesar 46%. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi teknologi ekstraksi dingin tersebut, mampu mengahasilkan produksi VCO yang lebih cepat, dalam jumlah yang lebih besar dan lebih efisien proses produksinya dan memiliki kualitas produk yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Keunggulan dari VCO sebagai produk minyak kelapa yang dimurnikan, dapat digunakan obat infeksi dari bakteri dan virus, selain itu juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bahan baku perawatan dan kesehatan, sebagai produk diversifikasi dari VCO. Dalam pengembangan Program Produk Unggulan Daerah tersebut, pada tahun kedua yaitu pada tahun 2020 ini adalah menghasil produk diversifikasi VCO untuk aneka produk “Health and Care Herbal” berbasis bahan baku VCO. Pengembangan produk unggulan daerah tersebut, beralasan karena kabupaten Trenggalek merupakan daerah penghasil kelapa yang umumnya dari perkebunan rakyat, sehingga pengembangan produk unggulan daerah tersebut secara langsung akan berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani kelapa. Berbagai macam produk turuna dari VCO tersebut antara lain: Sabun, Lips Gloss, Minyak Telon, Massage Oils dan lain-lain, yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Dalam implemtasi Iptek Bagi masyarakat ini, tim peneliti Ubhara Surabaya yang diketuai oleh Dra. EC. Tri Lestari, M.Si dilaksanakan secara multi tahun mulai tahun 2019 sampai pada tahun 2021, dimana pada tahun 1 telah dihasilkan metode pembuatan VCO dengan ekstraksi dingin yang lebih efesien dan lebih berkualitas, yang dilanjutkan dengan produk diversifikasi “Health and Care Herbal” berbahan baku VCO sebagaimana tersebut di atas. Dalam implementasi produk Iptek bagi masyarakat melalui program produk unggulan daerah tersebut, tim penelitian Ubhara yang beranggotakan Prof. Dr. Musriha, M. Si, Liza Yudistira S.Farm.Apt.M.Farm.Kln. dan Rifki Fahrial Zainal, ST, MKom, mahasiswa juga dilibatkan dalam bentuk magang kerja mulai dari proses produksi pembuatannya sampai pada pemasaran produk melalui berbagai pameran maupun pemasarannya secara terbatas.
Sampai saat ini sambil menyiapkan proses ijin edar dari BPOM disiapkan hak merk dan paten label untuk berbagai produk tersebut ke kementerian KUMHAM, dengan merk Chang Kring yang diambil dari nama Dusun lokasi tempat produksi VCO dan produk diversifikasinya Health and Care Herbal berbahan baku VCO. Adapun label merk tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagaimana diinformasikan oleh Ketua Tim IbPPUD tersebut, tim peneliti dan mitra siap menerima kerja sama dan investasi bagi pengembangan produk unggulan daerah tersebut, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani kelapa, pembuat VCO dan Health and Care untuk menjadi produk unggulan daerah Kabupaten Trenggalek, yang bisa dihubungi melalui hp 081357222793 an. Dra. Ec. Tri Lestari.