SURABAYA, Beritalima.com|
Produksi garam di Jawa Timur (Jatim) tahun 2023 mencapai 900 ribu ton.
Sedangkan di tahun ini produksi garam di Jatim diproyeksikan mengalami kenaikan mencapai 1 juta ton dengan harga normal Rp 1.500 per kilogram (kg).
“Mudah-mudahan cuaca juga mendukung. Karena memang spirit dari petambak garam tahun ini bisa menaikkan produksi dengan harga stabil. Tidak murah dan juga tidak mahal,” kata Ketua Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG) Jatim M Hasan.
Produksi garam 2024 rencananya akan dimulai Mei mendatang. Saat ini hanya melakukan proses distribusi ke perusahaan dari hasil produksi tahun 2023.
“Alhamdulillah serapannya juga bagus. Banyak perusahaan yang mau menerima hasil produksi garam kami,” terangnya.
Menurutnya, harga garam tahun 2023 sempat mencapai Rp 2.500 per kg. Namun karena produksi melimpah, harga komoditas ini menjadi normal, yakni Rp 1.600.
“Tahun kemarin, harga jual garam di tingkat petani masih tergolong cukup bagus dan termasuk berada pada range harga normal antara Rp 1.500-Rp 1.700 per kg,” jelasnya.
Memang harga tahun 2023 ini sedikit turun dari tahun 2022. Karena tahun 2022 kemarin, musim kemaraunya pendek sehingga memicu produktivitas yang rendah dan harganya menjadi tinggi.
Lebih lanjut Hasan menuturkan, produksi tahun 2023 awalnya diproyeksikan hanya akan mencapai 750 ribu ton.
Namun karena cuaca yang sangat mendukung produktivitas lahan tambak garam di Jatim, maka produksi mencapai sekitar 900 ribu ton.
Dibandingkan produksi tahun 2022 lalu, produksi tahun 2023 juga termasuk lebih tinggi karena cuaca yang lebih bagus dan ada kemarau panjang.
Memang harga tahun 2023 sedikit turun dari tahun 2022, karena tahun 2022, musim kemaraunya pendek sehingga memicu produktivitas yang rendah dan harganya menjadi tinggi,” jelasnya.(Yul)