Prof. Gatot Ciptadi : UNWAHA Berlatar Belakang Pesantren Mau Tidak Mau Harus Mewarnai ke NU an

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Senada seperti yang diungkapkan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Bahrul Ulum Hj. Hizbiyah Rochim Wahab bahwa Perguruan Tinggi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) mewarnai ke – NU – an yang notaben ahlussunnah Wal Jama’ah (aswaja) melihat generasi milenial terhadap Kyai Wahab dan ke NU an terbilang kurang.

Demikian hal itu diungkapkan Rektor UNWAHA Prof. Dr. Ir. H. Gatot Ciptadi, DESS, IPU, ASEAN Eng ysai Halal Bihalal dan Sarasehan yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur dengan memgambil tema menuju PTNU unggul, bertempat di Auditoroum UNWAHA, Sabtu (4/5/2024).

“Kita mengharapkan sinkronisasi dan meng update tentang ke NU an dan perjalanan Kyai Wahab. Saya kira ini sangat penting sekali sehingga bisa masuk dan mewarnai milenial itu (NU). Saya kira sangat relevan kedepan karena generasi generasi itu sudah punya komitmen,” tutur Rektor kepada beritalima.com

Dijelaskan Rektor UNWAHA, generasi generasi itu sudah punya komitmen dalam situasi apapun warna dan eksistensi NU harus tetap dipertahankan. “Mungkin nanti prosesnya akan berbeda seperti yang dilakukan pwndahulu NU dengan generasi milenial NN sekarang,” jelasnya.

Masih lanjut Rektor, berkeyakinan penuh bahwa keberadaan NU ini sangat penting termasuk untuk generasi yang akan datang. “Sepertinya menjadi salah satu tugas PTNU di Jawa Timur dan lebih khusus lagi di UNWAHA.

“Kita sudah punya strategi dan kolaborasi dengan menerbitkan buku aswaja dan kita coba petik data di PTNU dan banyak kader kader NU,” tegasnya.

Kendati UNWAHA berlatang belakang pesantren tidak eksklusif ke NU tapi tetap universal hingga mau tidak mau ketika backgroundnya dikembangkan tidak bisa lepas dari ke NU an.

“Pesantren menjadi keunggulan kita dibanding universitas lain (yang tidak berlatar belakang NU) mau tidak mau harus berbendera NU meskipun kegiatanjya di masjid atau tempat lainnya tapi tidak esklusif NU saja melainkan menarik generasi milenial agar tertarik NU dan masuk ke NU,” terang Rektor UNWAHA.

“Menarik mereka agar tertarik Nu dan masuk NU audah menjadi misi UNWAHA bersama LPTNU yang lain,” pungkasnya.

Lebih jauh seperti disampaikan Ketua Umum YPT Bahrul Ulum bahwa mahasiswa UNWAHA sebagai generasi milenial diciptakan agar menjadi penerus pemimpin bangsa yang ahlussunnah wal jama’ah tidak harus melalui birokrasi.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait