JAKARTA, Beritalima.com– Anggota DPR RI membidangi pendidikan, olah raga, pemuda, kebudayaan, parawisata dan ekonomi kreatif, Prof Dr Zainuddin Maliki meminta Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali melindungi atlet Pelatnas dan nasional dari wabah virus Corona (Covid-19)
Untuk melindungi atlet nasional dari wabah Covid-19, kata politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) di Komisi X DPR RI ini, bisa dengan jalan meminta kebijakan Menpora merekomendasikan pembatasan secara ketat dan penjadwalan ulang pelatnas bisa efektif dilaksanakan. Dalam hal ini, pelatnas yang diorientasikan untuk meraih prestasi.
Soalnya, tidak ada yang kebal terhadap virus mematikan tersebut. Atlet profesional dengan tingkat kebugaran yang luar biasa, bahkan ada yang menyebut setingkat ‘dewa’ bisa terjangkit virus Corona. Sebagaimana dunia olah raga dikejutkan pemain basket Utah Jazz Ruby Gubert dan juga pemain bola Juventus, Daniel Rugani pun dinyatakan tertular Covid-19.
Sebagaimana diketahui, lanjut wakil rakyat Dapil X Provinsi Jawa Timur ini, sejumlah atlet Indonesia tengah menyiapkan diri menghadapi berbagai event olah raga penting, seperti Olympiade Tokyo, SEA Games Vietnam dan Piala Dunia U-20 dimana Indonesia diberi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) kepercayaan sebagai tuan rumah.
Meski kesemua event olahraga internasional itu ditunda, tetapi semangat atlet maupun induk organisasi olah raga untuk tetap mempersiapkan atlet masih tetap tinggi. PBSI misalnya, masih melaksanakan pelatnas, meski dengan mengisolasi mandiri di GOR Bulutangkis Pelatnas Cipayung. Tim nasional PSSI masih melakukan aktifitas di sejumlah training camp, tentu dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Kevin Sanjaya, salah satu pebulutangkis andalan Indonesia, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI secara virtual, Rabu (8/4) mengatakan, masih berharap pelatnas tetap bisa dijalankan kendati memasuki masa darurat Covid-19.
Demikian juga lifter asal Lampung, Eko Yuli Irawan. Lifter kelahiran Kota Metro, Lampung Tengah itu menyatakan, kalau Olympiade dilaksanakan hari ini pun dia siap meraih medali emas. Menurut Eko, kalau harus ditunda karena virus Corona, akan lebih baik lagi, dengan catatan tetap bisa latihan dengan disiplin sebagaimana dirancang dalam pelatnas.
Selain itu, jelas wakil rakyat yang hobi olah raga tenis lapangan tersebut, penundaan PON XX di Papua hingga hari ini belum ada kepastian. Namun, para atlet di daerah masih terus berusaha berlatih, setidaknya dengan cara menjaga stamina. Jika diistirahatkan, perlu waktu dua hingga tiga bulan untuk mercovery stamina atlet.
Namun, ungkap Zainuddin, problemnya virus Corona tidak pandang bulu. Apalagi atlet yang melibatkan banyak orang seperti sepak bola sangat rawan. Data 16 Maret 2020, dari 26 atlet dunia yang terpapar virus Corona paling banyak adalah pemain sepak bola tercatat 19 orang bahkan atlet olahraga perorangan bisa riskan kalau dibebani target prestasi berlebihan.
“Saya apresiasi semangat tinggi para atlet untuk tetap memasuki pelatnas atau training camp. Namun kesehatan harus tetap dinomor-satukan. Karena itu, perlu dilakukan penjadwalan dan pembatasan ketat Pelatnas menjadi relevan,” demikian Prof Dr Zainuddin Maliki. (akhir)