JAYAPURA ,beritalima.com- Terkait program KB (Keluarga berencana ) yang selama ini terus menerus di galangkan oleh BKKBN Provinsi Papua kepada masyarakat melalui berbagai program yang telah di canangkan.
Kepala BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar ketika di temui di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa selama ini BKKBN telah banyak memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu KB dan juga kegunaanya baik di pesisir maupun daerah pegunungan.
“Selama ini kami melakukan pendekatan kepada masyarakat baik dengan program program mengenai KB serta apa itu KB dan melalui apa saja KB dapat di lakukan,”Ungkapnya
Di akuinya masih banyak warga masyarakat terutama di daerah perkampungan yang belum mengerti tentang apa itu KB sehingga hingga kini masih ada warga yang salah kaprah terhadap program KB.
“Kebanyakan warga di perkampungan berangapan bahwa program KB adalah untuk melarang mereka berkembang biak dan memperbanyak kerurunan tetapi anggapan yang mereka tau itu salah besar program KB yang kami jalankan ialah program di mana kami mengatur jarak dan jumlah anak di setiap keluarga ,ini yang masih belum di pahami dengan baik oleh warga kita ,”Ucap Charles
Charles juga menambahkan bahwa sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa BKKBN saat ini fokus pada bagaiamana kami dapat mensejahterahkan masyarakat dan membangun keluarga yang berkarakter bukan kepada melarang setiap warga untuk mempunyai kerurunan lebih dari dua anak dalam keluarga.
“Program kami bukan seperti program terdahulu kami yang begitu gencar mengenjot agar setiap keluarga wajib dua anak saja sekarang ini kami lebih fokus bagaiamana menciptakan keluarga yang harmonis serta ekonomis . Dalam masalah jumlah anak sah sah saja jika ingin lebih dari dua tetapi jarak lahir dan kesehatan ibu serta anak itu perlu di perhatikan.”Katanya
Untuk itu Charles berharap agar setiap masyarakat tidak salah paham dengan program KB ini sehingga sering kali menyalahkan kami yang ingin memusnahkan OAP (orang asli papua) dengan program ini itu sama sekali tidak benar dan pemehamannya jauh beda.
“Kalau masyarakat berfikir program KB untuk meusnahkan OAP itu salah besar silahkan anda berank cucu tetapi perlu di ingat jarak kelahiran juga kondisi kesehatan ibu serta tingkat ekonomi keluarga jangan sampai kesehatan sang ibu buruk di tambah tingak ekonomi yang tak memadai juga jarak lahir yang dekat maka itu akan membuat keluarga menjadi tidak sejahtera itu yang perlu kami atur dan kami tata ,”Harapnya
Charles juga meminta kepada masyarakat yang belum memahami dengan benar apa itu program KB dan kampung KB yang sudah di canangkan di beberapa kabupaten di Provinsi Papua sejak tahun 2016-2017
Bahkan ada sudah berhasil dan siap menjadi percontohan kampung KB yang berhasil.
“Sejauh ini kami juga sudah mencangkan hampir 30 kampung di tahun 2016 dan juga 30 lebih kampung KB di tahun ini di beberapa kabupaten yang ada masyarakat bisa bertanya dan melihat secara langsung kampung KB yang sudah kami canangkan apakah di dalam kampung tersebut kami membatasi satu keluarga jangan mempunyai anak lebih dari dua bahkan mereka yang mengikuti kampung KB bisa sukses dan berhasil dalam keluarga yanh sejahter dan menjadi keluarga yang ekonomis dalam bermasyarakat ,”Pintanya (res)
Caption foto :kepala BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar