MADIUN, beritalima.com- Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mulai berjalan di Kota Madiun, Jawa Timur. Jalannya program ditandai dengan peletakan batu pertama di sejumlah titik pembangunan oleh walikota, Jumat 11 Juni 2021.
Walikota Madiun, H. Maidi, juga mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan program Kotaku dari Kementerian PUPR tersebut sambil bersepeda.
Ia berharap, program semakin meminimalkan titik kumuh di Kota Madiun. Dalam program ini, setidaknya Kota Madiun mendapat anggaran Rp 7 miliar dari untuk 12 titik di 12 kelurahan. Diantaranya, di Kelurahan Nambangan Lor, Nambangan Kidul, Pandean, Pilangbango, dan Kelurahan Kelun. Pembangunan yang mengemuka beragam. Mulai gang, saluran, dan lain sebagainya.
‘’Jadi 2022 nanti Kota Madiun ini menuju daerah yang bersih dan indah. Sudah tidak ada gang yang tidak layak, saluran tak layak, dan lainnya. Semua yang kumuh dan tidak layak ini kita upayakan untuk perbaikan semuanya,’’ jelas H. Maidi.
Wali kota menyebut, pembangunan tidak hanya di bagian tengah kota. Namun, juga di wilayah pinggir dan juga tidak hanya berangkat dari APBD. Tetapi juga anggaran dari pusat.
Untuk diketahui, Pemkot Madiun mengganggarkan 47 titik perbaikan drainase tahun ini. Jumlah saluran yang dilakukan perbaikan dipastikan bertambah dengan hadirnya program Kotaku.
‘’Semua pasti inginnya baik. Tetapi karena APBD kita terbatas, kita mintakan anggaran ke pusat. Alhamdulillah kita dapat Rp 7 miliar untuk program Kotaku ini,’’ ungkapnya.
Manfaat pembangunan, paparnya, tidak hanya secara fisik. Namun, juga dapat memberikan manfaat secara batin. Masyarakat pastinya menyambut gembira hadirnya program pembangunan yang membawa beragam manfaat untuk lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Ia juga berhara, kondisi itu bisa menambah imun masyarakat.
‘’Kalau lingkungannya baik, indah, bersih, warga kan senang. Orang yang senang ini imunnya pasti naik. Kita terus berupaya menghadirkan itu kepada masyarakat,’’ pungkasnya sembari menyebut program Kotaku dikelola langsung tim Kotaku Kota Madiun. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (kiri) bawah.