Program Menurunkan Angka Stunting: BKKBN Turunkan Dua Tim

  • Whatsapp

Beritalima.com《 Kota Subulussalam- Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh bersama BPKP sedang melakukan pengawasan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten / Kota, dengan fokus pada Kota Subulussalam.

Kota tersebut memiliki angka persentase stunting tertinggi di Provinsi Aceh, Untuk melaksanakan pengawasan tersebut, Perwakilan BPKP menurunkan dua tim yang dipimpin oleh koordinator pengawasan Bidang Instansi pemerintah pusat dan koordinator pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah.

Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi percepatan penurunan stunting dilakukan di Kabupaten/Kota dan sampai ke tingkat Desa. Sebanyak tiga desa di Kota Subulussalam telah ditetapkan sebagai sampel pada kegiatan tersebut.

Dalam pengawasan dan evaluasi percepatan penurunan stunting dengan menugaskan Pokja Pengawasan, Pokja Keuangan dan BMN, beserta tim yang terkait.

Sebelum turun ke lapangan, dilaksanakan entry meeting di Aula Bapeda Kota Subussalam pada 10-04-2023 yang dihadiri oleh Koordinator pengawasan Instansi pemerintah pusat, Wakil Walikota Subulussalam, Kepala DP3AKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bapeda, dan para kepala OPD terkait lainnya.

Muaz Fauzi, selaku koordinator pengawasan Instansi pemerintah pusat, menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat ketepatan konvergensi kebijakan percepatan penurunan stunting, kebijakan antar lembaga terkait, implementasi PPS melalui intervensi spesifik dan sensiti, menganalisa efektivitas program dalam Percepatan penurunan stunting, menganalisis hambatan serta merekomendasikan permasalahan di kota Subulussalam baik di pemerintah kota maupun di Desa.

Wakil Walikota Subulussalam merasa senang karena mendapat bimbingan langsung dari BPKP. Ia juga merasa bangga dengan kehadiran tim BPKP Provinsi Aceh ke Kota Subulussalam, yang dapat melihat secara langsung apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan.

Koordinator pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP perwakilan Aceh, Jumadi SE, menjelaskan bahwa tim yang turun ke tiga desa sampling yaitu di Desa Lae Utang, Lae Motong, dan Desa Dasan Raja, bertujuan untuk melihat dan menganalisis keselarasan percepatan penurunan stunting di daerah dan desa, memahami dan mengimplementasikan kebijakan di desa serta efektivitas program dalam penurunan prevalensi stunting di desa.

Sampling dilakukan terhadap 45 orang di masing-masing desa, terdiri dari Catin, Remaja, Bumil, Busui, dan Balita. Setelah dilakukan evaluasi, diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk menyusun rencana program dengan tujuan penurunan stunting di Kota Subulussalam,”(A79)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait