Program Pembangunan Era Bupati dan Wakil Bupati Jhone Tabo-Everth Mudumi di Gas

  • Whatsapp

Jayapura – Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya terpilih yakni Jhone Tabo dan Everh Mudumi menggenjot pembangunan diberbagai bidang setelah lima tahun sebelumnya, Mamberamo Raya seolah menjadi Kabupaten tak terurus. Rabu (30/3/2022).

Berbagai program unggulan yang digenjot Bupati dan Wakil Bupati adalah disektor Pendidikan, Kesehatan, dan Penerangan Listrik, Infrastruktur jalan, jembatan termasuk Bandara sekelas Boing.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Mamberamo Raya, H. Mansyur kepada awak media di Jayapura belum lama ini.

Dijelaskan, program Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya era kepemimpinan Bupati Jhone Tabo dan Everth Mudumi disektor Pendidikan adalah akan adanya sekolah berpola asrama di Mamberamo Raya. Program ini juga disebut sebagai salahsatu program 100 hari kerja Bupati Jhone Tabo dan Everth Mudumi.

“Setelah pelantikan pada September 2021 lalu ini yang menjadi program pertama. Nanti akan dibangun sekolah berpola asrama, satu sekolah di Bormeso dan satu di Kasonaweja. Sementara berjalan dan semua persiapan sudah disiapkan dan April akan dilouncing,”jelas H. Mansyur.

Selanjutnya, ungkap dia adalah di sektor kesehatan, Bupati dan wakil bupati mendorong pembangunan rumah sakit Tipe C di Mamberamo Raya.

“Karena yang saat ini itu masih tipe D Pertama. Jadi akan didorong untuk menjadi Rumah Sakit tipe C. Kita sementara memformulasikan untuk adanya bantuan dari Kementrian Kesehatan di Jakarta,”ucapnya.

Selanjutnya adalah infrastruktur, Bupati dan Wakil Bupati, terangna, sementara mendorong agar listrik bisa menyala melayani masyarakat 24 jam baik di Kasonaweja maupun di Bormeso. Dikatakan, progresnya akan direalisasikan pembelian mesin pembangkita berdaya 1 MW.

“InsyaAllah bulan April ini bisa terealisasi, karena proses pembelian mesin yang masing-masing 1 MW sudah berjalan, dan sekarang sementara proses pembangunan jaringan listrik. Kita juga mendapat bantuan prmbangkit Listrik tenaga Mikro Hydro dari Kementrian ESDM, berdaya 4 MW,”katanya.

Dijelaskan, seseuai kebijakan Bupati dan Wakil Bupati, bagi OAP (Orang Asli Papua) Mamberamo Raya, pemasangan jaringan Listrik akan digratiskan.

“Pak Bupati menggeratiskan pemasangan jaringan listrik bagi OAP. Dana yang digunakan adalah dana Otsus, yang lain non OAP, ini saya kira mereka adalah pelaku usaha, sehingga biayanya mandiri,”ucapnya.

Sementara untuk Infrastruktur, pekerjaan yang menjadi agenda Bupati dan Wakil Bupati adalah pembangunan jalan lingkar Bormeso, termasuk pembangunan jalan penghubung Mamberamo Raya di Kasonaweja tembus Sarmi dan Bonggo.

“Tanggal 16 Maret lalu sudah dilouncing pembangunan jalan koneksitas jalan yang menghubungkan mambermao raya di Kasonaweja akan tembus di Sarmi dan Bonggo. Kurang lebih 160 Km lebih. Dengan memperhatikan akses jalan, karena disana ada pegunungan dan hutan lindung termasuk medannya yang sebagian gunung. Pembangunannya dilakukan secara bertahap,”ungkapnya.

Selanjutnya adalah pembangunan jembatan penghubung antara Kasonaweja dan Bormeso. Jembatan yang akan dibangun rencanany mirip jembatan Youtefa di Kota Jayapura.

“Jembatan ini membelah sungai Mambermao. Panjangnya lebih panjang dari Jembatan Youtefa,”katanya.

Selanjutnya adalah pembangunan Bandara di daerah Danau Bira. Bandara yang disebut sebagai Bandara Penyangga bagi berberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan Mamberamo Raya.

“Masyarakat sudah memberikan lokasinya kurang lebih sekira 10 Ha panjang dan 5 Km lebar. Rencananya mampu didarati pesawat Boing. Karena Mamberamo Raya adalah daerah penyangga antara daerah gunung yang berbatasan, ada sekitar 10 daerah. Sehingga Mamberamo Raya bisa menjadi bandara penyangga, semisal jika di bandara Sentani ada masalah, di Biak ada masalah, bisa dialihkan ke Mambermao Raya,”katanya.

“Untuk Bandara, tim survey dari Bali sudah melakukan survey. Harapannya bisa segera terealisasi pembangunannya,”pungkasnya

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait