ACEH, Beritalima–Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Moch Fachrudin tiba Aceh Kamis-13-04-2017,Mayjen TNI Moch Fachrudin menggantikan, Mayjen TNI Tatang Sulaiman disambut dengan tarian khas Aceh mulai di Lapangan Blang bintang sampai ke Makodam IM.
Mayjen TNI Moch. Fachrudin di terima langsung oleh Forkompimda Aceh di Blang bintang dan pejabat utama kodam IM, Selanjutnya. Pangdam dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) di ruang transite Lanud SIM dan Pangdam akan beristirahat sejenak di ruang VIP Lanud SIM.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kol Kav Rusdi,S.Sos mengatakan setelah menjalani Istirahat Mayjen TNI Moch Fachrudin S.Sos akan menuju ke Markas Kodam untuk mengikuti acara tradisi penyambutan dan disambut oleh warga Kodam Iskandar Muda dengan menggunakan tradisi pedang pora.
Tak hanya itu, Pangdam juga akan mengikuti serangkaian kegiatan yakni pengukuhan penerimaan warga baru Kodam IM di Balai Teuku Umar (BTU).
Pengganti Mayjen TNI Tatang Sulaiman, merupakan mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) tahun 2015 lalu. Setahun kemudian, Moch. Fachrudin ditarik ke pusat menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Mayjen TNI Moch Fahrudin juga pernah bertugas di Aceh sebagai Pasi Intel Korem 012/Teuku Umar pada tahun 1995, kemudian menjabat Kasdim 0105/Aceh Barat pada tahun 1997, dan pada tahun 1998 menjadi Kasi Ops Korem,” kata Kapendam.
Mayjen TNI Moch Fachrudin juga sudah lama dikenal oleh seluruh komponen masyarakat Provinsi Aceh,meskipun Pangdam IM ini asli putra Kendal Jawa Tengah , saat Mayjen TNI Moch Fachrudin menjabat Kasdam Iskandar Muda pada 2016 lalu, ucap Kapendam,
Sementara itu, Mayjen TNI Moch Fachrudin S.Sos dalam Wawacaranya ketika sampai di Makodam IM Menagtakan, saya mnerima amanah, dan kita semua disini mengharapkan Kodam Iskadar Muda ini Hebat,Profesional,bisa menerima amanah, mencitai dan di Cintai oleh Rakyat.
Sasaran pertama Saya menjabat di Kodam Iskandar Muda hari ini adalah tentang musibah banjir bandang dua Kecamatan di Kabupaten Aceh tenggara yang sekarang ribuan Masyarakat dalam pengungsian dan ini sebagai tolak ukur kita terhadap Masyarakat yang sekarang butuh bantuan, Tutu Pangdam,’’(Aa79)