Program TRC PPA Mendapat Dukungan Dari Disbudpar dan Dinsos Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Program yang dicanangkan oleh Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak ( TRC PPA ) dalam mendukung dan memperkuat program Bupati Ipuk untuk mewujudkan Banyuwangi kota ramah dan aman bagi anak nampaknya mendapat dukungan dari beberapa dinas.

Bukan isapan jempol, pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar ) dan Dinas Sosial untuk menjadikan Kabupaten paling ujung pulau Jawa sebagi kota ramah dan aman bagi anak.

Bacaan Lainnya

M.Y Bramuda, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menjelaskan pada awak media, saya dukung program inisiatif TRC PPA karena itu juga sama dengan program yang akan kami terapkan

” Saya dukung program inisiatif TRC PPA karena itu juga sama dengan program yang akan kami terapkan. Jadi pemerintah daerah sudah berfikir cuma kita belum tepat menemukan caranya, tetapi kini sudah ditentukan tempat kreatif anak-anak muda yang selama ini tidak tertampung dalam kegiatannya. Kita tahu dia punya kemampuan tapi tidak tahu harus bagaimana,” jelas Bram.

Nah kita sudah siapkan tempat. Jika ada yang pintar melukis silahkan melukis yang musik ada musik yang podcast ada podcast yang mau rekaman lagu silahkan rekaman lagu. Nah potensi orang Banyuwangi besar disitu semuanya kita fasilitasi disini.

” Tentu kalau ditempat lain pasti sewa mahal, dia gak punya modal. Jadi pemerintah daerah menyiapkan tempat ini untuk mereka dan itu gratis. Dan ruang ini kedepannya akan menjadi ruang atraksi, tidak hanya sekedar belajar latihan membuat kreativitas tapi kami tiap malam akan menggelar musik hiburan yang tentu menjadi bagian besar untuk mengolah keterampilan anak-anak yang sudah punya kemampuan,” imbuh Bram.

Tapi nanti saat tampil tiap malam kita coba buatkan link YouTube juga bagi mereka sehingga nanti ada promosi dan juga ada income yang masuk nantinya. Nah inilah cara kami, bagaimana pemuda pemudi kreatif Banyuwangi bisa berkarya bisa mengolah skillnya sekaligus tidak berada di jalanan tetapi nanti kedepan bisa akan jauh lebih bermartabat, papar Bram.

Ya itu salah kuncinya, selama ini kita mencari tempat tapi tempat yang paling cocok ini yang memiliki multiplayer nya, ada ruang kreatif bisa menggerakkan UMKM disini yang selama ini kita tahu masih mati suri, kita akan hidupkan dan juga ini mejadi penilaian indikator Banyuwangi layak anak.

” Yang kita akan naikkan bagaimana pemerintah daerah ada kepedulian terhadap anak-anak kita yang punya skill tapi tidak punya wadah,” tandas Bram.

Veri Kurniawan S.ST selaku perwakilan dari TRC PPA menjelaskan pada awak media, program kita sejalan dan dapat dukungan dari Pemerintah Daerah Banyuwangi ( 5/7)

“Alhamdulilah wacana program TRC PPA untuk anak jalanan dan anak terlantar sejalan dengan program Pemkab Banyuwangi dan mendapat dukungan dari Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar ) Banyuwangi,” jelas Veri.

Jadi kita TRC PPA sudah berkordinasi dengan pihak – pihak terkait, seperti di Disbudpar akan segera menjalankan program tersebut dalam waktu dekat ini. Seperti mengakomodir para pengamen jalanan akan disediakan panggung atau tempat yang lebih layak untuk mengasah bakat dan mendapatkan rejeki, jelas Veri.

Masih menurut Veri, selain itu TRC PPA akan membentuk Satgas setiap desa dan membangun simpatisan lebih banyak lagi. Tujuannya adalah agar permasalahan anak yang ada di desa bisa segera di data dan ditangani.

Tidak hanya persoalan kekerasan seksual maupun fisik pada anak dibawah umur. Namun juga kendala anak seperti putus sekolah, lalu anak yang memiliki bakat tidak bisa tersalurkan.

“Maka disini TRC PPA hadir dan berkolaborasi dengan dinas terkait, utamanya Disbudpar dan Dinsos. Hal ini juga mendukung program Banyuwangi untuk mewujudkan Kabupaten ramah dan aman bagi anak,” tegas Veri. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait