TORAJA UTARA, beritalima.com – Protes warga di Jalan Gajah terkait pelebaran poros yang sedang dikerjakan nampaknya telah ‘mencair’.
Setelah warga sempat bersikeras tidak bersedia tanah miliki mereka untuk dibebaskan pelebaran Jalan tersebut, yang mengakibatkan proses pembangunan sempat tertunda.
Setelah dilakukan mediasi lewat Camat Rantepao, Yokonias Aibini, akhirnya warga itu ‘melunak’ merelakan lahan mereka untuk dibebaskan.
Yokonias sendiri saat mengungkapkan adanya selisih paham soal pelebaran jalan itu, meminta kepada warga tersebut agar merelakan lahannya untuk dibebaskan demi kebaikan bersama.
” Saya hanya mengajak mereka berpikir secara arif demi proses pelebaran jalan Gajah dapat berlangsung sesuai harapan masyarkat saat ini,” ucap Yokonias, Rabu, 23 Agustus 2017 saat memberikan keterangan pers kepada Palopo Pos.
Kendati awalnya pembangunan poros yang berada dalam kota itu, yang akan difungsikan poros alternatif guna dapat mengurai kemacetan, sudah sepatutnya mendapat dukungan warga setempat.
” Poros ini diharapkan mampu mengurai kemacetan setelah mendapat pelebaran. Tentunya sebagai poros alternatif yang berada dalam kota. Kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada warga yang telah bersedia membebaskan lahan mereka untuk pelebaran jalan tersebut,” ucap Camat. (gsi).
