Proyek Pembangunan Pasar Gendoh 2 Mulai Menjadi Sorotan

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Pembangunan pasar Gendoh 2, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, diduga ada campur tangan jaringan mafia proyek. Yakni S, asal Lombok.

Informasi dilapangan, dia yang sudah di black list seluruh SKPD di Bumi Blambangan, menggandeng salah satu oknum kontraktor.

Dan guna mengelabui pihak LPSE, disinyalir keikut sertaan S dalam lelang dilakukan dengan pinjam bendera atau menggunakan PT milik orang lain. Yaitu PT Puteri Mufida Group, atau pemenang lelang saat ini.

“Karena S dalam mengerjakan proyek selalu tidak rampung, maka pemilik PT minta proyek pasar Gendoh dia kerjakan sendiri,” ucap R, pemerhati pembangunan Banyuwangi, Rabu (17/10/2018).

Tak hanya itu, dari nilai penawaran, dikhawatirkan proyek pasar Gendoh 2 ini tidak bisa terselesaikan. Karena nilai proyek Rp 5.702.904.000, oleh S ditawar Rp 4.562.214.777, atau turun hingga Rp 1,14 miliar.

Hingga kini belum ada yang bisa dikonfirmasi dari pihak PT Puteri Mufida Group. Ketika didatangi dilokasi, yang ada hanya para pekerja proyek.

Sementara itu, Ketua LPSE Banyuwangi, Partana, juga enggan berkomentar terkait kasus ini. Pertanyaan awak media via pesan WA hanya dibaca tanpa diberi jawaban. (Tim)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *