MADIUN, beritalima.com- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), mengadakan pelatihan Bela Negara Pengamanan Terate, Persaudaraan Setia Hati Terate-Pusat Madiun, di Padepokan Agung, Jalan Merak, Kota Madiun, Jawa Timur, selama tiga hari 15-18 Pebruari 2018.
Pelatihan bela negara yang mengambil tema “Dengan Semangat Dan Jiwa Persaudaraan, Pamter Siap Mempertahankan Ideologi Pancasila, Kebhinekaan, NKRI Dan UUD 1945” ini, diikuti oleh 500 pendekar.
Menurut ketua panitia, Kapten Inf. Waloyo, kegiatan selama tiga hari yang akan berakhir (18/2) ini, bertujuan untuk menanamkan cinta tanah air, cinta dengan bangsanya dan cinta dengan negara.
“Karena Pamter merupakan pengaman SH Terate yang mempunyai jiwa pengabdian dan loyalitas yang tinggi terhadap organisasi PSHT. Sehingga perlu diadakan latihan bela negara. Jangan sampai Pamter terpengaruh dengan ideologi atau paham selain Pancasila,” terang Kapten Inf. Waloyo, yang juga Danramil Taman, Kota Madiun, Jumat 16 Pebruari 2018.
Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan apa yang diamanatkan melalui UUD 45 pasal 27 ayat (3). “Setiap warga negara wajib dan ikut serta usaha bela negara,” jelasnya.
Didalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, paparnya, sebagai komponen utama memang TNI. Sedangkan organisasi seperti Pamter, sebagai komponen pendukung.
“Diharapkan keberadaan Pamter itu, selain mengamankan personilnya, mengamankan materiil, mengamankan dokumen, juga mengamankan organisasi PSHT itu sendiri,” paparnya.
Kemudian, tambahnya, di dalam kontribusi terhadap pengamanan wilayah, Pamter sangat dibutuhkan dalam rangka untuk membantu pemeliharaan keamaman dan ketertiban masyarakat.
“Jadi bela negara ini sangat bagus sekali apabila ditanamkan kepada saudara-saudara kami dari Pamter. Diharapkan kedepan, Pamter terus memupuk semangatnya. Semangat nilai-nilai kejuangannya. Sehingga kontribusi Pamter terhadap pemerintah, terhadap negara dan terhadap organisasi bisa bermanfaat secara maksimal,” pungkas Kapten Inf. Waloyo. (Tono/Dibyo).