SURABAYA, beritalima.com | Sosisalisai Kegiatan Olahraga Antar Pelajar SD, SMP se Kota Surabaya dan Chouching Clinik yang difasilitasi Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya dan KONI Kota Surabaya mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan Olahragawan, salah satunya adalah Cabang Olahraga Sequash, Melalui Pelatihnya mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya Kegiatan tersebut. “Sebenarnya sayasenang Diknas Kota Surabaya dan KONI Kota Surabaya sudah mau menfasilitasi Olahraga, dan ini baru pertama kali dilakukan” Ujar Aloysius K. Elaman Usai memberikan Chouching Clinic Viertua di KONI Kota Surabaya.
Kendati demikian Ketua Harian Pengkot Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kota Surabaya Periode 2020-2025 ini sangat menyayangkan kalo kegiatan Sosisalisasi yang seharusnya bisa dilakukan tatap muka langsung dengan para Guru dan murid sekolah harus dilakukan secara Virtual akibat Pandemi Covid 19 yang dinilai kurang mengenahi sasaran. Untuk itu Ia berharap usai Chouching Clinic Virrtual ini ada langkah kelanjutannya.
“Saya harapkan sosialisasi tridak lewat Virtual saja ya mungkin ini masih masa Pandemi, sebab olahraga Squas tidak bisa disamakan dengan olahraga lain yang sudah Populer, banyak masyarakat yang belum mengenal Olahraga ini” Tambah Pelatih Puslatda Jatim ini.
Menurut Aloy banyak hal yang perlu disampaikan secara langsung kepada Guru atau murid terkat dengan Product Knowlage olahraga Squash ini, sehingga para Guru dan Murid mampu menyerap pengetahuan dengan baik dan kelak dapat menerapkan secara langsung kepada calon atletnya.
“Mereka kan belum mengenal betul olahraga Squash, bagaimana cara bermainnya, bentuk lapangan dan ukurannya, serta tekniknya bagaimana, makanya dengan adanya tatap muka langsung kita bisa memberikan pengetahuan secara detail sehingga nantinya bisa diterapkan langsung oleh mereka.”lanjutanya.
Aloy mengungkapkan bahwa sejauh ini Pengkot PSI Surabaya mengalami kendala serius dalam mengembangkan olahraga Squah di kalangan masyarakat dan Pelajar mengingat olahraga ini masih dipandang sebagai olahraga Eksklusif sebab sejauh ini untuk bisa mengikuti latihan harus mengeluarkan uang Pribadi.
Untuk itu Ia berharap Dinas Pendidikan Kota Surabaya berserta KONI Kota Surabaya benar-benar menunjukkan kepedulianya atas olahraga tersebut dan sebagai bentuk kepeduliannya adalah membagun dan memperbanyak Lapangan beserta peralatannya untuk keperluan latihan atlet Surabaya secara gratis, dengan demikian PSI Surabaya dapat dengan mudah merekrut atlet prestasi.
“Sebenarnya biaya tidak mahal kok, kalo mau diruang kelas pun bisa dikondisikan, kendala utama kita adalah sarana latihan dan peralatannya, sejauh ini kita masih sewa untuk kebutuhan latihan itu pun tidak banyak. Untuk itu saya berharap DIKNAS dan KONI Kota Surabaya bisa segera merealisasikan sarana dan prasarana tersebut. Dengan begitu kita bisa memperoleh atlet yang berbakat dan berprestasi”Pungkasnya. (red)