Surabaya, beritalima.com- Sidang gugatan Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa kembali di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Selasa (3/5/2016).
Majelis hakim PN Surabaya memberikan kesempatan kepada Pemkot Surabaya dan PT Gala Bumi Perkasa (GBP) untuk melakukan mediasi atas gugatan pengelolaan Pasar Turi. Dalam proses mediasi tersebut, PT Gala Bumi Perkasa berharap adanya perdamaian.
Gugatan diajukan Pemkot Surabaya karena adanya wanprestasi dari PT Gala Bumi Perkasa dalam proses pembangunan Pasar Turi. Pemkot meminta agar majelis hakim memutus kontrak penggelolaan Pasar Turi yang dipegang PT Gala Bumi Perkasa.
Menanggapi hal tersebut, Liliek Djaliyah, kuasa hukum PT Gala Bumi Perkasa berharap agar pada proses mediasi terjadi kesepakatan perdamaian antara pihaknya dengan Pemkot Surabaya. “Sebenarnya kami tidak ingin ribut-ribut apapun. Kami tetap berharap pada proses mediasi nanti terjadi perdamaian,” uajrnya.
Menurutnya, PT Gala Bumi Perkasa tetap akan memperhatikan semua keinginan para pedagang Pasar Turi. “Sejak awal PT Gala Bumi Perkasa pada prinsipnya semua yang kami lakukan untuk para pedagang. Kami juga ingin para pedagang tetap tenang,” terangnya.
Ditanya soal apa saja persiapan PT Gala Bumi Perkasa dalam proses mediasi, Liliek mengaku telah mempersiapkan segala hal. “Persiapannya kami tetap ingin agar ada perdamaian. Kami tidak ingin ribut-ribut sehingga nantinya bisa merugikan semua pihak,” ungkapnya.
Sementara di Pihak Pemkot Surabaya, Setijo Boesono, selaku kuasa hukum Pemkot Surabaya justru antipati dengan niat PT Gala Bumi Perkasa yang menginginkan lahirnya perdamaian dalam proses mediasi. “Kalau PT Gala Bumi Perkasa selama ini ingin adanya perdamaian, buktinya selama ini tidak ada seperti itu,” katanya.
Ia menambahkan, jika dalam proses mediasi ada niat perdamaian dari PT Gala Bumi Perkasa, tentunya pihaknya tidak akan serta merta menerima perdamaian itu. “Kami akan lihat dulu bagaimana konsep perdamaian itu, jadi kami tidak serta merta menerimanya,” imbuhnya.
Di persidangan, Ketua majelis hakim Mangapul Girsang memilih hakim I Dewa Gede Ngurah Adyana untuk memimpin proses perdamaian. Nantinya antara Pemkot Surabaya dan PT Gala Bumi Perkasa akan ditemukan untuk menjalani proses mediasi. “Pada intinya damai itu indah,” ujar hakim Mangpul Girsang. (Hend)