GRESIK, beritalima – PT. Saka Indonesia Pangkah Limited kembali membuktikan kepeduliannya dalam menyelamatkan lingkungan terutama wilayah pesisir dari ancaman abrasi.
Kamis, 24 Nopember 2016 bersama masyarakat Desa Bayu Urip, Kec. Ujung Pangkah, Gresik perusahaan gas ini melakukan penanaman 10.000 batang pohon bakau atau biasa disebut mangrove.
Hadir dalam penanaman mamgrove tersebut, Sekdakab Gresik Drs Joko Sulistiyo, Kabid Konservasi dan Pemulihan Lingkungan BLH Jawa Timur, V. Ratih Murwani, Muspika Ujung Pangkah, dan petinggi Saka Indonesia serta perwakilan SKK Migas.
HSM Manager PGN Saka Indonesia, Estu Subagyo mengatakan, pengelolaan lingkungan sudah menjadi tanggung jawab perusahaan ditempat perusahaan itu beroperasi. Oleh karena, Ujung Pangkah menjadi pusat lokasi penanaman mangrove mengingat daerah berada diring satu pabrik perusahaan Saka Indonesia.
“Karena Ujung Panfkaj ini berada di ring satu pabrik, ya itu kewajiban kami menghijaukannya,” ujar Subagyo.
Sementara itu, VP Government Relation dan Social Responstobility Saka Indonesia, Purwanto Nugroho yang pihaknya lakukan di desa ini tidak saja lakukan penanamam mangrove secara seremoni. Namun manajemen juga melakukan edukasi bagi warga yang diantaranya penyuluhan tanggap darurat, studi banding ke daera pesisir, membekali cara menanam pohon bakau dan lainnya.
Apa yang dilakukan ini lanjut Nugroho, adalah bukti nyata yang pihaknya berikan kepada masyarakat melalui “save our environment”.
“Ini juga bagian dalam mengajak masyarakat cinta dan peduli lingkungan. Dan ini kami lakukan sejak tahun 2013 sampai 2016,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sekdakab Gresik, mengajak masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat untuk berperan aktif nemberikan pemahaman masyarakatnya akan pentingnya menjaga lingkungan, memelihara dan melestarikan. Pasalnya, jika lingkungan aman dan penduduknya sadar akan hak dan kewajibannya maka daerah ini bakal berkembang.
“Kalau berkembang pasti ekonomi tumbuh dan warga sekitar sejahtera,” pesan Sekdakab Gresik.
(Abd)