BANYUWANGI Beritalima.com – Tampuk kepemimpinan di Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Banyuwangi berubah lagi. AKP Ries Andriyanto Nugroho SIK menggantikan posisi AKP Supiyan yang kembali ke Polda Jatim.
Serah terima jabatan di lingkungan Korps Sabuk Putih ini digelar Kamis (23/2/2017). Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto memimpin upacara sertijab Kasatlantas Polres Banyuwangi. Menurutnya, perpindahan tugas adalah sesuatu yang lumrah di institusi kepolisian.
“Terima kasih kepada AKP Supiyan atas pengabdiannya. Meskipun singkat tapi sudah banyak menyumbang pemikiran dalam perbaikan kinerja satlantas,” terang Kapolres.
Kepada pejabat yang baru, AKBP Agus Yulianto meminta agar segera menyesuaikan diri. Dunia lalulintas diyakini Kapolres tidak asing bagi AKP Ries Andriyanto Nugroho yang sebelumnya menjabat selaku Kasatlantas Polres Situbondo.
“Program AKP Supiyan yang baik silahkan dilanjutkan. Lakukan juga inovasi agar peran satlantas dipahami masyakarat,” tuahnya.
Lantas apa rencana AKP Supiyan pasca meninggalkan Banyuwangi. Meneruskan pengabdian di institusi kepolisian di lingkungan Polda Jatim tentu menjadi prioritas utama. Apalagi masa tugasnya tinggal tiga tahun lagi.
“Kebetulan rumah di Surabaya. Anak dan istri juga di Kota Pahlawan. Jadi tambah dekat dengan keluarga serta lingkungan kerja,” kisahnya sebelum sehari sebelum sertijab.
Sejatinya, AKP Supiyan adalah putra asli Blambangan. Tanah kelahirannya ada di Desa Gladak, Kecamatan Rogojampi. Meskipun lama menjalani dinas di Surabaya, dia tidak mau melupakan asal usulnya.
“Tugas di Banyuwangi ibarat pulang kampung. Mengabdi di tanah kelahiran adalah suatu kebanggaan. Apalagi bisa bergaul dengan rekan-rekan wartawan, luar biasa,” kisahnya.
Sebelum surat perintah pergeseran turun, AKP Supiyan sempat urun rembug dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dengan sejumlah awak media. Dia setuju untuk melibatkan diri bersama jajarannya dalam memeriahkan hari lahir para pekerja media.
“Walaupun belum terlaksana, setidaknya saya sudah turut menyumbang pikiran demi menyukseskan HPN. Di Surabaya saya juga dekat dengan teman-teman pers,” urainya lagi.
Masa pensiun yang sebentar lagi tiba membuat AKP Supiyan mulai ancang-ancang dalam mengembangkan usaha di luar ranah kepolisian. Lalu apa usaha itu? Menurut dia, menekuni usaha kuliner yang sempat dihentikan akan menjadi pilihan.
“Mungkin akan buka rumah makan lagi. Dulu omset sebulan bisa tembus Rp 300 juta. Usaha itu terpaksa ditutup lantaran takut mengganggu tugas,” pungkasnya. (Abi)