Pudak Galery Sepi, Dapat Kritikan Bendahara PDIP Gresik

  • Whatsapp
Kondisi sepi pengunjung Pudak Galery di Jalan Pahlawan Gresik.

GRESIK,beritalima.com- Sepinya pengunjung Pudak Galery, di Jalan Pahlawan, Gresik mendapat kritikan dari Bendahara DPC PDI Perjuangan Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah.

Dia menyatakan, sepinya tempat tersebut karena tidak dikelola dengan baik oleh dinas terkait. Padahal pembangunannya mengeluarkan anggaran uang negara yang tidak sedikit.

” Sebagai salah satu UMKM, saya sangat menyayangkan sepinya Pudak Galery yang dibangun dengan dana APBD miliaran rupiah. Padahal, kalau tempat itu bisa dikelola dengan baik, bisa memberdayakan para pelaku usaha kecil,” ucap Siti Muafiyah kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Muafiyah juga mempertanyakan kondisi Pudak Galery saat ini yang dinilainya memprihatinkan.

“Pudak Galery saat ini menjadi apa?’ Kata mantan Anggota Komisi II DPRD Gresik ini.

Ia berharap ide pembangunan Pudak Galery tak seperti halnya petasan bantingan.

“Ojo koyok mencon bantingan, nek punya ide.
Jedar !!!!.Buyar!!!! (jangan seperti petasan bantingan, kalau punya ide dor, buyar,” cetusnya.

Ia juga berharap, bahwa keberadaan Pudak Galery harus benar-benar dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempromosikan makanan khas Gresik.

Salah satunya, Pudak Galery juga dijadikan kunjungan paket wisata. Apalagi, keberadan Pudak Galery di areal parkir kendaraan peziarah Makan Sunan Malik Ibrahim.

“Aku pingin badogkan Gresik disajikan (dijual) di Pudak Galery (aku ingin makanan khas Gresik disajikan di Pudak Galery, menjadi icon,” tutupnya.

Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim menyatakan, APBD Gresik yang tersedot untuk pembangunan Pudak Galery dan gedung pertemuan cukup besar.

“APBD kita yang tersedot untuk itu cukup besar, mencapai sekitar Rp 8 miliar,” ucapnya kepada wartawan.

Untuk itu, ia meminta kepada OPD terkait, Diskop, UKM dan Perindag agar serius mengelola Pudak Galery untuk membangkitkan perekonomian.

“Aset daerah berupa Pudak Galery harus benar-benar diberdayakan untuk menberdayakan perekonomian masyarakat,” pinta Ketua Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) Kabupaten Gresik ini.

Senada dikatakan Ketua Komisi II (bidang perekonomian) DPRD Gresik, Asroin Widiana. Ia juga sangat menyayangkan sepinya Pudak Galery.

Menurutnya, sepinya Pudak Gelery kerena pengelolaan tak sesuai rencana awal.

“Nggak bisa ngelola seperti fungsi rencana awal,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, OPD dalam mengelola sarana perasarana (sarpras) yang telah dibangun, yang dipikir selalu anggaran.

” Itulah rata-rata gitu. Yang dipikir selalu anggran saja. Masak menghidupkan sarpras, masalah tetap selalu anggran terus maunya,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Diskop, UKM dan Perindag Gresik, Malahatul Farda menyatakan, sepinya Pudak Galery karena beberapa faktor.

Di antaranya, beberapa tenant mengundurkan diri karena tidak ada yang menjaga standnya.

“Kebanyakan mereka mundur dari Pudak Galery karena sudah punya stand di tempat lain,” ungkap Farda kepada BANGSAONLINE.com.

Namun demikian, kata Farda, Diskop yang memiliki wewenang terhadap Pudak Galery terus lakukan upaya. Salah satunya, untuk meramaikan Pudak Galery adalah dengan adanya event-event baik dari Pemerintah Daerah maupun Perguruan Tinggi (PT) dan sekolah.

“Juga ada live musiknya untuk meramaikan. Soal UMKM, tetap kita inventarisir yang menempati dan kita lakukan evaluasi serta melibatkan dengan OPD terkait,” terang Staf Ahli Bupati ini.

Ia lantas mencontohkan bentuk kerjasama dengan Dinas Perhuhungan (Dishub), dan Dinas Pariwisata.

“Dishub terkait pengelolaan parkir, dan Dinas Pariwisata terkait peziarah, dan seterusnya,” pungkasnya.(ron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait