Ciawi, 16 Maret 2019 (Humas Bakamla RI)— Derasnya aliran sungai Cisadane dan teriknya matahari tak mengurungkan niat puluhan petualang dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) untuk mengayuhkan dayungnya di air setengah keruh yang mengalir di antara bebatuan itu.
Arung jeram tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara character building yang digelar Bagian Kepegawaian Bakamla RI bekerjasama dengan Fortis, di Ciawi, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019).
Di sela-sela melaksanakan kegiatan rutinitas kantor yang tiada henti, puluhan perwakilan personel Bakamla RI melakukan suatu kegiatan unik yang diberi nama Character Building.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari itu melibatkan sedikitnya 40 personel perwakilan dari satuan kerja Bakamla yang berada di Jakarta, dipimpin oleh Kepala Biro Umum Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy M. Latief.
Pelatihan Character Building digelar dalam rangka membekali para personel Bakamla dengan nilai nilai loyalitas, integritas, komitmen, empati, pengorbanan, serta kasih sayang termasuk usaha keras, inisiatif, keuletan dan disiplin yang merupakan bagian dari kapasitas untuk berkarya dan menjadi kompeten dalam kehidupan berorganisasi.
Materi kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut meliputi pelajaran kelas maupun lapangan.
Adapun materi yang disampaikan oleh Team Fortis antara lain: achievement motivation program, rafting yang terdiri dari safety talk, simulasi, pengarungan.
Materi hunting seasons seakan mampu memecah keheningan dan menghangatkan dinginnya suhu udara pagi di kawasan Ciawai. Pasalnya, seluruh peserta dituntut tanggung jawab harus saling meminta paraf atau inisial dari sesama peserta yang disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh rekannya, dengan durasi yang sangat terbatas.
Acarapun semakin meriah manakala panitia juga membuka sesi kuis berhadiah.
Pada materi lapangan, panitia yang berasal dari Bagian Kepegawaian Bakamla bekerjasama dengan Fortis, rupanya sengaja memilih medan yang cukup menantang. Para peserta dituntut harus melintasi perbukitan terjal dan sungai yang berkelok-kelok.
Kendati demikian, seluruh peserta mengikuti seluruh jalanya kegiatan tahunan tersebut dengan penuh semangat, menjalaninya dengan serius tapi penuh keceriaan.
Seluruh peserta pun terus mengikuti seluruh jalannya acara dengan serius tapi penuh keceriaan seakan melepas kejenuhan rutinitas dalam keseharian.
Nanang Syaikhu misalnya, personel Bakamla dari bagian Kepegawaian ini mulai berangkat hingga sepanjang perjalanan dari Jakarta-Ciawi, pada Jumat malam,
bernyanyi penuh keceriaan.
Wahyu Utomo yang memang dalam keseharian terkenal selalu bekerja sersan (serius tapi santai) dan tampak selalu ceria, saat melintasi berbagai rintangan pun juga dilakukannya dengan penuh suka cita.
Suasana semakin seru tatkala salah seorang peserta bernama Hariadi sengaja melakukan atraksi berenang menyusuri sungai di antara bebatuan besar dengan wajah riang gembira meski sempat terlihat wajahnya yang serius untuk menggapai tepian sungai akibat derasnya aliran sungai.