Wagub Emil Dardak : Raka-Raki Harus Mampu Bangun Brand Equity Pariwisata

  • Whatsapp
Wagub Jatim Buka Malam Grand Final Duta Wisata Raka Raki Jatim 2019 di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan Pasuruan

PASURUAN, beritalima.com – Kegiatan pariwisata bukan hanya sekedar mendatangkan turis saja, akan tetapi arti pariwisata yang sesungguhnya yaitu membangun citra atau merk yang bernilai luar biasa (Brand Equity). Oleh karena itu, duta wisata di setiap daerah, termasuk Raka-Raki Jawa Timur harus mampu membangun daerah melalui berbagai talenta yang mereka miliki hingga bernilai luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat membuka Malam Grand Final Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur 2019, di Taman Chandra Wilwatikta Pasuruan, Sabtu (16/3) malam.

Dijelaskan pula bahwa membangun brand equity, akan sangat mudah dilakukan oleh Raka-Raki Jatim . Mengingat Jawa Timur memiliki keunikan yang sangat luar biasa dan ditunjang dengan keindahan serta anugerah dari Allah SWT pada Bumi Majapahit, Jawa Timur.
“Keindahan alam, budaya, sejarah, keramah-tamahan masyarakat menjadi aset untuk melahirkan citra yang luar biasa sebagai penggerak ekonomi Jawa Timur agar lebih maju dan kemajuan Bangsa Indonesia di masa depan,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema yang diusung “Duta Pusaka”, pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2019 menurutnya merupakan bagian dari pembangunan kepemudaan, artinya mereka harus terus ikut berjuang untuk menjadikan Jawa Timur dikenal oleh dunia luar dengan berbagai cara sesuai dengan model yang berlaku saat ini. “Perjuangan dan pengabdian anak-anak muda yang mengikuti pemilihan raka-raki tidak berhenti hanya sampai malam hari ini, tetapi harus terus berjalan dengan membangun jejaring yang dapat melahirkan ekonomi kreatif di Jawa Timur,” pesannya.

Lebih lanjut pada kesempatan itu, Wagub Emil Dardak juga menjelaskan bahwa saat ini telah terjadi perubahan pola daya beli para milineal. Pada saat mereka bepergian atau berwisata sudah tidak menginginkan membeli barang-barang dalam jumlah besar. Tetapi mereka lebih memilih wisata kuliner, jalan-jalan mencari spot-spot yang instagramable, spot-spot unik dan layak untuk di upload.

Demikian pula dengan pemilihan profesi. Kalau dahulu profesi yang dipilih dan menjadi cita-cita semua orang adalah ingin menjadi dokter, insinyur, pengacara. Tetapi saat ini telah berubah. Industri-industri besar lebih memerlukan animator, digital makater, sosial media manager, kameramen, infografis atau profesi lainnya yang berhubungan dengan IT. Keadaan tersebut bisa terjadi karena biaya produksi suatu perusahaan menjadi lebih murah. Situasi tersebut berakibat pula pada pemilihan profesi para milineal.

Untuk itu Wagub mengapresiasi dengan terbentuknya Ikatan Raka Raki (IRARI) Jatim yang mewadahi para raka-raki untuk mengembangkan talenta sesuai dengan keahlian dan mengikuti jaman, dengan tidak meninggalkan tugas utamanya, yaitu sebagai duta wisata agar daerah mempunyai citra yang luar biasa untuk menarik wisatawan yang pada akhirnya menjadikan Jawa Timur lebih maju.
“Siapapun yang menang, saya ucapkan selamat, tetapi semuanya telah berperan ikut menjadikan Jawa Timur lebih maju,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto menyampaikan bahwa Pemilihan Duta Wisata Raka Raki 2019 diikuti 37 perwakilan kabupaten/kota se Jawa Timur. Mereka merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berperan penting dan strategis dalam membangun dunia kepariwisataan.

“SDM merupakan faktor strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan ekonomi suatu bangsa. SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pembangunan baik di bidang ekonomi maupun sosial budaya,” ungkapnya.
Setelah melalui penyaringan yang ketat, karantina dan penyaringan di malam grand final terpilihlah Raka-Raki 2019 sebagai berikut :

Raka: Syafiq Syaikhul Akbar (Kota Malang); Raki : Neraldha Savira (Kota Surabaya); Raka Wakil I : Hilmi Amanullah (Kota Surabaya) ; Raki Wakil I : Fitrida Wieke (Kota Batu).
Raka Harapan I : Aryo Bimo Dewanto (Kabupaten Sidoarjo); Raki Harapan I : Kirana Indah Wiyanto (Kota Malang) ; Raka Harapan II : Benediktus Edho P (Kabupaten Situbondo); Raki Harapan II : Adhellia Ayu Wandha (Kabupaten Gresik).(rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *