Puluhan Warga Jember Kaget, Bansos PKH Kemensos Dicairkan Orang Lain

  • Whatsapp
Bansos PKH Kemensos di Jember dicairkan orang lain (beritalima.com/istimewa)
Bansos PKH Kemensos di Jember dicairkan orang lain (beritalima.com/istimewa)

JEMBER, beritalima.com | Warga Kecamatan Jenggawah, sangat kaget, ketika Bantuan Sosial (Bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, dicairkan orang lain.

Kejadian itu terungkap, ketika salah satu pendamping PKH di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, mendapatkan laporan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jika tidak mendapatkan undangan pencairan.

Bacaan Lainnya

“Kemarin itu ada laporan tidak cair, dan orangnya mengaku tidak mendapat undangan,” kata Mohammad Choriri salah satu pendamping PKH, Jumat (12/5/2023).

Mendapat laporan itu, dirinya bersama teman pendamping yang lain melakukan kroscek ke Kantor Pos di Jenggawah, ternyata milik KPM berinisial SM telah dicairkan.

“Atas nama SM tahap 1 sudah dicairkan, tetapi orang ini tidak menerima,” jelasnya. Seperti diketahui bersama, Bansos PKH ini merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Setelah di kroscek, ternyata dalam aplikasi terdapat foto penerima orang lain dan KTP pemilik PKH. Setelah dilakukan pengecekan foto tersebut ke KPM, dan ternyata kenal dan bukan penerima bantuan.

Setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan, dia mengaku hanya disuruh oleh seorang oknum, untuk mengambil dana PKH milik SM senilai Rp.1,2 juta.

“Pengakuan yang mengambil (mencairkan), setelah mendapatkan uang hanya diberi Rp.50 ribu dan 1,150 juta diambil oleh oknum yang menyuruh,” tiru Choriri.

Setelah dikoordinasikan dengan pendamping PKH yang lain di Kecamatan Jenggawah, ternyata kejadian ini tidak hanya menimpa SM, tetapi juga KPM yang lain.

“Kalau sekarang sudah sekitar 30an lebih yang mengalami seperti ini. Nilainya bervariasi, mulai Rp.500 ribu hingga Rp.1,2 juta,” jelasnya.

Mendapat kejadian seperti itu, akhirnya beberapa pendamping PKH di Jenggawah melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi.

“Disitu juga disampaikan, jika KTP penerima PKH diduga di scan dan di laminating, sehingga bisa mengelabui petugas,” ungkapnya.

Informasi didapatkan, jika puluhan KPM yang tidak mendapatkan pencairan Bansos PKH, tersebar merata di semua desa di Kecamatan Jenggawah. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait