Puluhan Wartawan Mendapat Beasiswa Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com- Sebanyak 75 wartawan, terpilih mengikuti pelatihan dan beasiswa liputan jurnalis data untuk pengurangan resiko bencana.

Kegiatan yang diikuti berbagai media cetak dan media elektronik ini, diadakan oleh Journocoders_id bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Mereka mendapat pelatihan di tiga wilayah bencana. Yakni di Palu, Padang dan Aceh, masing masing 25 orang.

Untuk di Palu, sudah dilaksanakan 1-3 November 2019, Padang tanggal 8-10 November 2019 dan di Aceh 22-24 November 2019, mendatang.

Untuk pelatihan di daerah Padang, ada tiga narasumber. Yaitu Aghnia Azkia, Senior Data and Visual Data Journalist BBC Worlds Service for East Asia Hub,  Utami Diah Kusumawati Data Vizualization and Mapping Trainer Fulbright Scholar, Azaria Laras Data Trainer Journocoders  Indonesia.

Sedangkan materi yang diajarkan adalah pengumpulan dan pembersihan data, analisis data dengan menggunakan Google Spreadsheet dan OpenRefine,  Visualisasi Data menggunakan QGIS, Google Earth Pro dan Juxtapose.

“Indonesia termasuk wilayah yang terletak diantara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Selain itu termasuk dalam cincin api Pasifik,  gugusan gunung berapi di dunia. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab kenapa di Indonesia sering sekali terjadi gempa bumi, baik vulkanik maupun tektonik, kata salah satu trainer Jurnalisme data di Padang.

Dengan adanya daerah yang kerap terdampak bencana, pelatihan para Jurnalis untuk pengurangan resiko bencana dianggap sangat urgent dan penting. Khususnya di wilayah yang terdampak bencana.

“Semoga setelah mengikuti pelatihan, kemampuan para jurnalis media cetak, media online dalam meliput,  manganalisa semakin meningkat dari sumber yang kredibel,” katanya.

Manfaat lain dari pelatihan ini, menjajikan tulisan lebih akurat dan update berdasarkan fakta di lapangan, informasi BMKG dan pihak yang terkait serta menjadi pendamping pemerintah maupun swasta dalam memantau penyaluran donasi bencana dari dalam maupun luar negeri. Sehingga benar benar dipergunakan secara efektif, efisien, tepat guna bagi para korban bencana. (Lily).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *