TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memperingati puncak HUT ke-37, SMAN 1 (Smanusa) Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, menggelar berbagai rangkaian kegiatan dan acara.
Bertempat di lingkungan sekolah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ( Prokes) dan peraturan yang ditentukan dari satgas Covid-19.
HUT Smanusa, sekaligus memperingati HUT PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia), dan HGN ( Hari Guru Nasional), Minggu 21 November 2021
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) wilayah Tulungagung- Trenggalek Solikin,S.Pd.,M.Pd, KS Smanusa Indiyah Nurhayati, guru, staff, ketua Komite, serta siswa yang mengisi acara puncak HUT ke-37.
Pembukaan HUT Smanusa, diawali dengan penampilan reyog Sekar Pawukir, yang dimainkan oleh guru dan TU (Tata Usaha) Smanusa.
Selanjutnya, pemotongan tumpeng sejumlah 37, menandakan usia berdirinya Smanusa. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Kepala Sekolah, ketua komite, dan 35 wali kelas.
Usai potong tumpeng, pelepasan balon oleh Kepala Sekolah Smanusa yang didampingi kacabdindik, komite, dan diikuti oleh perwakilan siswa.
Kepala Sekolah Indiyah Nurhayati menyampaikan, untuk memperingati HUT Smanusa ke-37 tetap dilaksanakan. namun, tidak meriah seperti tahun sebelumnya.
“HUT Smanusa ke-37, bertepatan dengan rangkaian acara HUT PGRI dan HUT HGN, kami selenggarakan secara sederhana. mengingat, masih dalam situasi pandemi dan dilarang menciptakan kerumunan. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala,” ucap Indiyah.
Selain itu, kepala sekolah juga memberikan kenang-kenangan atau hadiah kepada guru yang berprestasi.
“Kami memberi hadiah kepada guru yang berprestasi, bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Hadiah, sebagai wujud apresiasi dan perhatian terhadap guru. Selama ini, mereka sudah dengan tulus mencurahkan segenap waktu, tenaga, dan fikiran untuk mendidik siswa di Smanusa,” tambah Indiyah.
Kedepan, Smanusa terus mengayomi, melayani, mendidik, dan menciptakan generasi muda yang mempunyai bakat dan kemampuan di atas rata-rata.
“Harapannya, dengan bertambahnya usia ke-37, Smanusa semakin berprestasi dan makin berkembang. Bapak/ibu guru, tetap semangat dan guyup rukun mengantar anak-anak bangsa ke masa depan yang lebih cerah,” pungkas Indiyah. (Dst).