Pungli di Pasar H Umar Hasyim Samuda “Merajalela”

  • Whatsapp

Kota Waringin, beritalimacom— Pungutan liar (Pungli) semakin merajalela di Pasar H Umar Hasyim Samuda, Mentaya Hilir, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), beberapa pedagang pasar mengeluhkan pungli di toko toko tersebut.

Hal itu sudah tak sesuai dengan visi misi Bupati Kotim Supian Hadi, yang sudah membentuk Tim Saber Pungli, bahkan Bupati berjanji pada publik beberapa waktu lalu.

“Jangan beralasan menunggu laporan atau bukti dulu , Saber Pungli yang ada di Kotim ini harus berani, harapan semua pihak termasuk para pedagang di Samuda”, tegas Supian beberapa waktu lalu.

Sementara itu informasi yang didapat, pungli di pasar Samuda H. Umar Hasyim di tiap toko di pungut sepuluh ribu rupiah tiap satu minggu sekali dan itu sudah bertahun tahun dilakukan.

“Pungli di pasar ini sudah bertahun tahun, bahkan hampir semua pedagang di pasar mengeluh pungutan ini, namun kami masih takut untuk melaporkan,” Jelas salah satu pedagang pasar Samuda yang enggan namanya di mediakan, kepada wartawan, Selasa (20/12).

Pedagang tersebut juga mengaku tidak tahu untuk apa pungutan sebesar sepuluh ribu per minggu tersebut, menurutnya pungli tersebut gak jelas penggunaannya.

“Uang tersebut tidak jelas untuk apa dan lagi tagihannya pun tanpa karcis, bahkan kalo ditanya alasan karcis habis atau tidak ada jawaban si penagih,” terangnya.

Masih menurut sumber media ini, menjelaskan bahwa bisa dihitung jumlah tagihannya ke seluruhan dalam satu bulan ada empat kali yaitu, Rp 1.700.000 dikali empat.

“Hasilnya, Rp 6.800.000,- (enam juta delapan ratus ribu rupiah) hasil yang didapat, yang semuanya ini atas perintah H Daham ketua pedagang pasar Samuda,” tandasnya.

Para pedagang pasar berharap kepada pihak penegak hukum agar mengambil tindakan, sehingga tidak ada lagi pungli terjadi atau tagihan ilegal semua yang menyangkut hajad hidup orang banyak harus berdasarkan aturan dan Undang Undang yang berlaku.

Sementara itu H Daham Ketua Pedagang Pasar, hingga berita ini ditulis, belum bisa dikonfirmasi, dihubungi melalui no ponselnya, terdengar nada sambung, namun tak diangkat. (Ys)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *