Punya Sawah Dapat Bedah Rumah, Janda Miskin Desa Kradenan Menjerit

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com –
Kembali program bedah rumah menuai kecaman warga, setelah program bedah rumah dari TNI di desa Glagahagung dituding tidak tepat sasaran karena yang dibedah milik ibunda kepala dusun Jatirejo kini warga desa dusun Kopen Kradenan yang mulai bergejolak.

Warga dusun Kopen merasa heran karena diwilayahnya ada dua orang janda miskin yang semestinya bisa mendapatkan program bedah rumah tapi malah rumah seorang warga yang dinilai lebih mampu ekonominya yang rumahnya dibedah.

Salahsatu warga kopen saat dikonfirmasi menyebutkan jika rumah bu Rambat seorang janda miskin dan bu Supiah yang juga selain miskin diketahui menderita kebutaan sejak kecil lebih pantas mendapatkan program bedah rumah ketimbang pak Lan yang mempunyai sawah dan bisa mengkuliahkan anaknya.

“Mungkin karena pak Lan punya kedekatan dengan kepala dusun Kopen akhirnya bisa mendapatkan program bedah rumah itu mas”,ujar salahsatu tokoh warga yang enggan namanya dikorankan,”padahal pak Lan punya sawah dan bisa mengkuliahkan anaknya”,tambahnya dengan nada heran.

Sayangnya hingga berita ini ditayangkan saat dikonfirmasi melalui ponselnya kepala desa Kradenan, Hadi Suharno,
ditelepon beberapakali tidak diangkat dan di sms juga tidak membalas. (tim)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *