TULUNGAGUNG, beritalima.com- Guna memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, UPT Puskesmas Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, membuka Unit Gawat Darurat (UGD) dan Persalinan 24 jam.
Dibukanya UGD dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) atau persalinan 24 jam, karena di wilayah sekitar Sumbergempol apabila untuk penerimaan Terkait adanya kecelakaan atau terjadinya kasus dan perlu penanganan segera kegawatdaruratan jaraknya jauh.
Posisi Puskesmas Sumbergempol berada di tengah-tengah, ke rumah sakit jauh dan ke Puskesmas Ngunut juga jauh. Sehingga, ada inisiatif untuk dibuka 24 jam.
Kepala UPT Puskesmas Sumbergempol Tri Endah Wahyuni, SST., M.Kes mengatakan bahwa, Saat rapat dengan seluruh Kades dan juga lintas sektor se-Kecamatan,mereka mengusulkan untuk bisa membuka UGD dan persalinan 24 jam.
“Selain UGD, Persalinan juga masuk kegawatdaruratan karena urgennya sangat tinggi dan tidak bisa ditunda. Seperti halnya, ibu hamil yang akan melahirkan, tidak mungkin bisa ditunda besok,” kata Tri Endah.
Tri Endah menerangkan, satu kecamatan di Sumbergempol ada 19 Desa, tetapi wilayah kerjanya hanya ada 8 Desa, meliputi, Jabalsari, Bukur, Sambirobyong, Sumberdadi, Bendiljati Wetan, Bendiljati Kulon, Wonorejo dan Doro Ampel.
“Dari 8 Desa itu, kami berharap utamanya persalinan yang menggunakan BPJS, tetapi juga bisa melayani pasien umum atau mandiri dan dari wilayah luar Sumbergempol. Artinya, memang dari BPJS berharap tidak ada pemungutan dalam pemberian pelayanan pengguna BPJS. Memaksimalkan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat, utamanya untuk masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.
Selain itu, paparnya, mengutamakan pasien yang menggunakan BPJS karena apa, fasilitas kita memenuhi syarat untuk memberikan pelayanan Poned maupun UGD.
Disampaikan, UGD dan PONED Puskesmas Sumbergempol masih berjalan beberapa bulan, dimulai pada Januari 2023 ini. Jadi, dari sosialisasi dan informasi di web yang ada, sudah bisa membantu, dan Alhamdulillah sudah banyak yang menggunakan unit yang disediakan.
Lanjutnya, Puskesmas Sumbergempol untuk rawat inap belum bisa, karena belum memiliki ruangan yang memadai. Sementara hanya UGD untuk rawat jalan, tetapi untuk observasi masih memungkinkan.
“Jadi, misalkan ada kasus yang kemudian kita berikan pelayanan kemungkinan kita infus, kita berikan infus untuk Penanganan dasar. Jika dalam waktu 6 jam kita observasi penanganannya bagus, kemungkinan bisa dipulangkan,” Lanjut Tri Endah
“Jika dalam waktu 6 jam tidak ada perubahan dan perlu penanganan lanjutan, akan kita rujuk ke rumah sakit. Setidaknya, kita bisa memberikan penanganan awal untuk kasus kegawatdaruratan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, masyarakat khususnya di wilayah Sumbergempol dan sekitarnya, manakala membutuhkan pelayanan, kami siap 24 jam untuk bisa memberikan pelayanan UGD kegawatdaruratan dan persalinan, baik itu BPJS maupun umum.
“Dengan adanya kami buka 24 jam non stop, masyarakat akan bisa maksimal terlayani di dalam penanganan kesehatannya,” harapnya.
“Masyarakat bisa menghubungi di call center Kegawatdaruratan Puskesmas Sumbergempol, di 081336389260,” pungkasnya. (Dst).