SURABAYA, beritalima.com – Sering terlihat dalam kegiatan sosial pada masyarakat pinggiran maupun warga kurang mampu, Puspa Pahlupi lebih dikenal sebagai tokoh sosial daripada politisi.
Puspa pun mengakui, backgroundnya memang banyak di ormas sosial dan ormas wanita, bukan politisi. “Saya masuk dunia politik baru tahun 2014 lalu,” tutur Puspa saat ditemui di rumahnya, di perbatasan Surabaya – Sidoarjo, Jalan Jemur Andayani X Surabaya, Minggu (6/1/2018).
“Saya bersama teman-teman AKSIRA kerap turun lapangan, menemui masyarakat pinggiran maupun prasejahtera di Sidoarjo, Surabaya dan beberapa kota kabupaten lainnya, baik untuk memberi bantuan tenaga maupun pelatihan usaha,” lanjutnya.
“Saya merasa terpanggil jika melihat masyarakat yang sudah bekerja keras tapi hasilnya tidak maksimal, sementara saya tahu bagaimana cara meningkatkan pendapatan mereka,” kata perempuan cantik umur 43 tahun ini.
Karena kepeduliannya itu, Puspa akhirnya dipercaya jadi Ketua DPD Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya (ASKIRA) Jawa Timur pada pertengahan tahun 2017 lalu.
Puspa menjelaskan, AKSIRA merupakan organisasi masyarakat bidang sosial. Ormas yang berafiliasi dengan Partai Gerindra ini tugasnya membantu, mendengarkan dan mensejahterakan masyarakat kurang mampu yang tidak tersentuh oleh pemerintah.
Dan, ia mengaku senang menerima mandat tersebut. Sarjana Hukum yang kini tengah melanjutkan S2 di Universitas Surabaya ini kian rajin turun ke lapangan untuk memberi bantuan sembako, berbagi di Jumat Berkah setiap seminggu sekali, dan mengadakan pelatihan-pelatihan usaha pada UMKM-UMKM berbasis rumah tangga.
Puspa mengatakan, saat ini Emak-Emak harus produktif, harus kreatif, harus inovatif, jangan hanya berpangku tangan dari gaji suami. Ini demi meningkatkan ekonomi keluarga, yang akhirnya juga mengangkat perekonomian daerah. “Sekarang ini saatnya Emak-Emak di depan,” tandasnya.
Anak menantu dari mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi ini juga semakin merasa cocok dengan program-program sosial masyarakat yang diterapkan oleh Bapak Prabowo Subianto.
Bersama Bapak Prabowo dan Gerindra ia semakin banyak tahu ketimpangan – ketimpangan sosial masyarakat yang perlu dibantu dan diperjuangkan harkat hidupnya. Ia pun mencontohkan tentang petani garam, yang kini tidak bisa berbuat apa-apa karena pemerintah lebih banyak impor garam dari luar negri.
“Tidak hanya itu, kemiskinan semakin meningkat karena kita tidak punya basis industri lagi. Semua investasi yang tadinya masuk daftar negatif malah dibuka lebar oleh pemerintah. Asingisasi mulai merambah di negara yang sebenarnya kaya raya ini,” ujarnya.
Kalau saja masyarakat dan pemerintah daerah dipercaya untuk benar-benar mengelola sendiri sumber daya alam di daerahnya masing-masing, InsyaAllah negara kita akan menjadi negara yang makmur dan kaya raya,” tambahnya.
Karena itu, demi kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Jatim, Puspa dengan AKSIRA Jatim pun akhirnya menyatakan mendukung pemenangan Prabowo dalam Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Puspa mengaku sangat yakin Prabowo adalah pemimpin yang tulus dan sangat Nasionalis, bukan karena haus kekuasaan, tapi benar-benar ingin Indonesia yang lebih baik dan bermartabat untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut maju sebagai Capres, menurut Puspa, tujuannya karena ingin menyelamatkan bangsa dari keterpurukan ekonomi, keamanan, dan ancaman perpecahan antar anak bangsa.
“Saya mengagumi Pak Prabowo, karena dia ganteng, cerdas, tegas, sosial, dan tahu banyak perseoalan bangsa ini,” kata istri lawyer Andi Cakra wijaya Kusuma Arsyad ini. “Beliau InsyaAllah bisa membawa kehidupan bangsa ini lebih baik, aman dan bermartabat di mata dunia,” tambahnya.
Dukungan pada Prabowo Subianto untuk maju sebagai Capres RI ke 8 dideklarasikan DPD AKSIRA Jatim bersamaan dengan Pelantikan DPC AKSIRA Se-Jatim di Hotel Wyndam Surabaya, Sabtu (2/6/2018), sebelum ada ormas lain di Indonesia yang menyatakan dukungan yang sama.
“Jadi, DPD AKSIRA Jatim-lah yang pertama kali menyatakan dukungan terhadap beliau untuk maju sebagai Capres. Dan dukungan itu semakin menguat dengan ditunjuknya Sandiaga Uno sebagai Cawapres,” tandas Puspa.
“Beliau berdua sangat PAS. Bang Sandiaga juga orang yang sangat luar biasa dan sangat layak menjadi pendamping Bapak Prabowo dalam memimpin negara Indonesia ini,” tambahnya.
“Kalau soal pencalegkan saya, saya Caleg Provinsi Jatim 2 Sidoarjo. Saya memilih Dapil ini karena saya asli arek Sidoarjo. Lahir di Krian, Sidoarjo, sekolah dari TK, SD, SMP, dan SMA di Sidoarjo. Bapak saya asli Sidoarjo juga. Dan yang lebih penting niat saya ingin meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jatim khususnya Sidoarjo,” lanjut Puspa.
“Karena menurut saya, infrastruktur dan perekonomian masyarakat Sidoarjo masih banyak yang tertinggal, masih banyak kesenjangan, terutama yang di pelosok-pelosok dan pinggiran daerah industri ini,” urai Puspa. “Daerah kelahiran saya ini harus dikenal di Indonesia, dan harus jadi kebanggaan warga setempat,” tegasnya.
Puspa bukan hanya janji-janji, sebagai Ketua DPD AKSIRA JATIM, ia bersama AKSIRA Jatim dan AKSIRA Sidoarjo telah memetakan kawasan-kawasan yang perlu mendapat perhatian.
“Insyaallah kalau saya terpilih saya akan memperjuangkan perbaikan peraturan daerah yang lebih pro pada rakyat kecil, pada para ulama yang sangat luar biasa di wilayah Sidoarjo ini, pada UMKM-UMKM dan juga pada Emak Emak yang saat ini sangat luar biasa kegiatannya,” pungkas ibu 4 anak ini. (Ganefo)
Teks Foto: Puspa Pahlupi SH, Caleg DPRD Jatim Dapil Jatim 2 Sidoarjo dari Partai Gerindra.