Tempat Karaoke Ditutup, Seorang Pemandu Lagu Nangis Minta Dibuka

  • Whatsapp

Fhoto Beritalima.com: ketika melakukan wawancara kepada salah satu Pemandu Lagu asal Pamekasan.

PAMEKASAN, Beritalima.com- Puluhan Pemandu Lagu dan pengusaha tempat hiburan karaoke, kariyawan serta beberapa lintas Lembaga Swadaya Masyakarat(LSM), dan penikmat hiburan. Mengadakan pertemuan dan menyakan sikap penolakan atas penutupan tempat hiburan karaoke.

Bacaan Lainnya

Pertemuan tersebut, diadakan di ruang Hotel Putri yang berada di Jalan Trunojoyo Pamekasan Madura Jawa Timur . Mereka menyatakan sikap penolakan. Dan ingin tempat hiburan karaoke di buka kembali. Yang beberapa hari lalu di tutup, terhitung sejak Hari Selasa Tanggal 01 Januari 2019. Sebelum diberlakukannya Peraturan Daerah(Perda) baru.

” Saya harap kepada semua yang ada di sini. Untuk mengeluarkan unek-uneknya, dengan adanya penutupan tempat karaoke ini. Jangan cuma jadi penonton. Dan katakan juga kepada bupati, bahwa kalian menyanyi bukan menjual diri,” lantang salah satu pemandu lagu berambut panjang. Menggunakan penutup masker, tidak menyebutkan namanya itu, Minggu(06/01).

Ironisnya, disela-sela pertemuan itu. Ada salah satu pemandu lagu ketika mengutarakan unek-uneknya. Dalam keadaan menangis, untuk memohon dan meminta kepada bupati pamekasan. Agar tempat hiburan karaoke di buka kembali.

” Saya hanya mau tempat hiburan karaoke di pamekasan di buka. Mohon kepada Bupati Pamekasan agar kiranya melihat kondisi kami,” tutur SA(28) warga Buddagan berprofesi pemandu lagu. Sambil menangis dipeluk teman seprofesinya.

Dirinya, juga meceritakan sejak bercerai dengan suaminya itu. Menjadi tulang punggung di keluarganya.

“Sejak itu Tiga Tahun saya, berprofesi menjadi pemandu lagu. Dan saya harus menanggung semua biaya dan kebutuhan anak, adik kualiah. Temasuk kedua orang tua saya mas. “ujarnya ketika dikonfirmasi Awak Media.

Dia meminta, kepada Pemerintah Daerah. Untuk dibuatkan lapangan pekerjaan. Jika tempat hiburan di tutup secara permanen.

” Kalau tempat hiburan karaoke ini ditutup secara permanen. Maka Pemkab harus buatkan tempat lapangan pekerjaan buat kami,” jelasnya dia.

Setelah itu mereka, didampingi para pengusaha karaoke dan lintas LSM yang di pandu oleh (Zaini Werwer). Bersama-sama membacakan pernyataan sikap penolakan atas penutupan tempat hiburan Karaoke tersebut.

” Dengan ini kami para pengusaha karaoke, pemandu lagu lintas LSM, kariyawan dan penikmat hiburan menyatakan sikap penolakan. Atas penutupan tempat karaoke yang merugikan kami merdeka,” tegas mereka secara serentak di depan awak media.(Andy.k).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *