PONOROGO, beritalima.com- Untuk pertama kalinya, Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Persiapan Ponorogo, dikukuhkan. Pengukuhan ini dilaksakan oleh PWI Jawa Timur dalam konferensi di Hotel
Latiban, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat 11 November 2016.
Dibanding kota/kabupaten lain, pengurus PWI Persiapan Ponorogo masa bhakti 2016-2017, paling sedikit pengurusnya. Karena hanya lima orang wartawan yang dilantik.
Menurut wakil Ketua PWI Jawa Timur Bidang Organisasi , Ainur Rohim, konferensi PWI Persiapan Ponorogo ini merupakan konferensi terakhir se Jawa Timur, sebelum dilaksanakan Konggres PWI Jawa Timur, pada 19 November mendatang. Sebelumnya yang lebih dulu dikukuhkan yakni Blitar, Kediri, Nganjuk, Trenggalek dan Lamongan.
“Ponorogo termasuk paling minim keanggotaannya, yakni 5 orang. Dan ini merupakan batas minimal dari yang disyaratkan dari AD/ART. Kemarin Blitar, Trenggalek, Lamongan sebenyak 13 orang. Tapi kami berterima kasih karena Ponorogo sudah aktif untuk mendirikan PWI Persiapan,” kata ainur Rohim, kepada wartawan.
Bagi wartawan yang mau menjadi anggota PWI, lanjutnya, harus terlebih dulu menjalani Uji Komptensi Wartawan ( UKW) yang diselenggarakan oleh PWI. Setelah itu baru bisa masuk menjadi anggota muda PWI.
Ketua PWI Persiapan Ponorogo terpilih, Hadi Sanyoto, mengatakan, dengan amanah ini, maka pihaknya akan bekerja keras agar konsolidasi terus dapat dilakukan disamping menjaga kekompakan dan persatuan dalam organisasi.
“Semoga dengan adanya PWI Persatuan Ponorogo ini, akan selalu dapat melakukan kerjasama yang baik dan juga persatuan serta kekompakan. Selain itu sebagai bukti kontrol yang baik bagi daerah. Sehingga bisa memberdayakan jurnalis yang luar biasa,” kata Hadi Sanyoto.
Untuk diketahui, Hadi Sanyoto dari Radio Duta Nusantara terpilih secara aklamasi menjadi ketua PWI Persiapan Ponorogo masa bhakti 2016-2017. Duduk sebagai sekretaris yakni Dili Istimora Eyato yang juga wartawan Koran Sindo. Sedangkan Endang Widayati wartawati radio Duta Nusantara sebagai bendahara. Sementara itu Welas Arso wartawan Lensa Indonesia dan Siti Noor Ainie wartawan Harian Umum Duta Masyarakat, menjabat sebagai penasehat. (Dibyo)