Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS
Hari ini tepatnya hari H Hari Qing Ming dan pasti ramai sekali masyarakat Tionghoa mengadakan
Ziarah kuburan ke masing mading kub7ran orang tuz mengadakan sembahyang dan berdoa.
Kemarin 28 Maret 24 mengingatkan kami pulang Medan berziarah kuburan ayahku,nenek kakek
dan Tanggal 4 April 24 mengingatkan kami kembali untuk melakukan ziarah kuburan mertuaku di Sentong Baru Surabaya, setiapi tahun kami akan berkumpul sanak keluarga yang ada datang dari luar kota dan luar negeri u tuk mengadakan ziarah kuburan ,membersihkan kuburan setahun sekali.bekan gitu saja masyarakat Tionghoa lainnya yang tinggal di HongKong, Singapore, Malaysia, Amerika dan Eropah akan pulang menyapu kuburan leluhur dan mempersatukan keluarga yang jauh.seperti Pak Halim yang tinggal di Singapore pulang ke Bagan Siapi api untuk ziarah kuburan kedua orang tua yang udah lama wafat, mereka sanak saudara berkumpul di depan kuburan orang tua dan berdoa bersama untuk perdamaian dunia dan keselamatan di duniawi,tak heran di musim hari QingMing or Cheng Ming harga tiket selalu naik bagi setiap maskapai.
Cheng Beng / Qing Ming (Jernih dan Terang) adalah salah satu festival yang dikenal oleh masyarakat china kuno, konon tradisi ini sudah berumur lebih dari 4000 tahun.Beberapa nama yang berkaitan dengan festival Chengbeng seperti hari menyapu kuburan, hari ziarah kubur, hari peringatan musim semi dan hari raya makanan dingin.
Qingming, atau Cheng Beng dalam dialek Hokkian, merupakan salah satu perayaan paling penting bagi masyarakat Tionghoa, di mana di hari ini mereka melakukan ziarah ke makam untuk mengenang leluhur.Jatuh setiap tanggal 4 April dengan kegiatan yang dapat dilaksanakan antara 10 hari sebelum hingga sesudah Hari Cheng Beng, tradisi paling penting dalam perayaan ini adalah membersihkan makam, membakar dupa dan uang-uangan kertas, serta memanjaatkan doa di depan kuburan Selama Cheng Beng, masyarakat Tionghoa juga meletakkan potongan dahan daun pada pagar dan pintu depan rumah. Konon, dahan dalam ajaran Buddha memiliki kekuatan magis yang mampu menangkal arwah jahat yang gentanyangan selama festival.
Umumnya Ching Ming disebut Sembahyang Kubur, dalam Bahasa Tionghoa disebut sǎomù
(掃墓) adalah suatu tradisi orang Tionghoa mengunjungi dan membersihkan makam leluhur, orang tua atau keluarga. Selain itu, sembahyang kubur juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Oleh masyarakat Tionghoa Peranakan, tradisi ini dinamakan maibong. Dalam Bahasa Hakka, sembahyang kubur dikenal dengan istilah Kua Ci (掛紙)
Pada umumnya sembahyang Qingming/Cheng beng dilakukan pada Festival Qingming (清明節), namun ada juga sebagian orang Tionghoa di berbagai tempat yang melakukan sembahyang kubur selain pada saat festival Qingming. Selain di Daratan Tiongkok, sembahyang kubur juga dilakukan di Taiwan, Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan negara-negara yang terdapat orang Tionghoanya.
SEJARAH QING MING
Di hari ini biasanya orang orang akan bertamasya dan mengunjungi makam leluhurnya, berkeliling kota, mengunjungi danau, bermain layang layang, makan telur & minum arak.
Sebuah lukisan yang berjudul Qing Ming Shang He Tu (Along the River During the Qingming Festival) oleh Zhang Zeduan dari masa dinasti Song menggambarkan bagaimana keramaian ibukota Kaifeng diwaktu Chengbeng, dimana orang-orang keluar rumah menikmati suasana sejuknya musim semi, disepanjang jembatan pedagang menjajakan jajanan khas musim semi.
Cheng Beng sendiri adalah salah satu penamaan posisi matahari dari kalender tionghua. Cheng beng jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik matahari dimusim dingin atau hari pertama dari 5 terminologi matahari. Biasanya Chengbeng jatuh pada tanggal 5 april atau 4 april ditahun kabisat.Festival Chengbeng konon di hubungkan dengan festival makanan dingin (Han Shi Jie), festival ini sudah ada sejak periode musim semi musim gugur dinasti Zhou (771-476 SM). Raja Wen dari Jin yang pertama kali memerintahkan rakyatnya makan makanan dingin pada hari itu.
Di Indonesia yang menganut Bhineka Tunggal Ika,Cheng Beng dirayakan di berbagai tempat, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya keturunan Tionghoa. Mereka ramai betkumpul
di depan kuburan :
1. Memanjatkan doa
2. Membakar Hiu or dupa dan uang kertas
3. Membersihkan kuburan/ makam
4. Sanak keluarga berkumpul bersama
Sebuah mitos mengatakan bahwa di Lasem, tepatnya di Makam Han Wie Sing di Desa Babagan yang menyimpan kisah unik. Konon, saudagar kaya yang dimakamkan di situ ditelantarkan anak-anaknya, sehingga ia mengutuk keturunannya akan jatuh miskin bila berani kembali ke Lasem.
Dengan perkataan lain bahwa Hari Qing Ming untuk memperingati lelubur kita dan mempersatu sanak keluarga yang jauh sambil berdoa dan membersihkan makam leluhur dan bersembahyang bakar membakar lidi dan uang kertas.
Dibawah ini kami tampilkan HARI BESAR KALENDER CHINA
Berdasarkan kalender China ,Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Bulan Januari 2024
1. Tahun Baru Imlek (春节; Chun Jie) : Tanggal 01 bulan 01 Imlek (Sabtu, 10 Februari 2024).
2. Cap Go Meh (元宵节; Yuan Xiao Jie), atau festival lampion : Tanggal 15 bulan 01 Imlek (Sabtu, 24 Februari 2024).
3. Hari Ceng Beng (清明节; Qing Ming Jie), atau hari Ziarah Kubur : Kamis, 04 April 2024. Karena 2024 adalah tahun kabisat, maka Ceng Beng maju +1 hari. Lantas kenapa Ceng Beng menggunakan penanggalan internasional?
4. Hari Bakcang (端午节; Duan Wu Jie), atau perayaan Bak Cang dan festival Perahu Naga : Tanggal 05 bulan 05 Imlek (Senin, 10 Juni 2024).
5. Qi Xi (七夕节; Qi Xi Jie), atau Chinese Valentine Day : Tanggal 07 bulan 07 Imlek (Sabtu, 10 Agustus 2024).
6. Zhong Yuan (中元节; Zhong Yuan Jie), atau sembahyang rebutan (festival bulan hantu), Hungry Ghost Festival : Tanggal 15 bulan 07 Imlek (Minggu, 18 Agustus 2024).
7. Zhong Qiu (中秋节; Zhong Qiu Jie), atau perayaan Kue Bulan, Mid Autumn Festival : Tanggal 15 bulan 08 Imlek (Jumat, 29 September 2024), yang bertepatan dengan hari sembahyang Dewa Yue Lao (月老; Dewa Jodoh).
8. Chong Yang (重阳节; Chong Yang Jie), atau hari lanjut usia (harinya para lansia), Double Ninth Festival : Tanggal 09 bulan 09 Imlek (Jumat, 11 Oktober 2024).
9. Dong Zhi (冬至节; Dong Zhi Jie), atau perayaan Ronde : Sabtu, 21 Desember 2024.
10. Hari besar penutupan tahun (sembahyang leluhur di rumah, malam Imlek H-1) : Tanggal 30 bulan 12 Imlek (Selasa, 28 Januari 2025).
Sekilas info mengenai Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Bulan Jan 24 s/d Des 24 ini semoga informasi ini bermanfaat.
RobertoNews 1782 《4.4.24(07.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan