Rachmawati Soekarno Putri : Kalau Mao Jalankan Pancasila, Tap MPRS 33 Harus Dicabut

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Peringatan 115 tahun lahirnya Soekarno Putra Sang Fajar, Penyambung Lidah Rakyat, Penggali Pancasila, Proklamator dan Presiden RI Pertama, Senin (6/6/2016) di aula DR. Ir. Soekarno, Kampus Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat.

Dalam hal ini, putri pertama Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menggelar syukuran di Universitas Bung Karno ( UBK) Jakarta Pusat. Rachmawati yang menjadi pembina UBK tersebut sempat memberi sambutan dan meminta pemerintah untuk segera mencabut tap MPRS 33 tahun 1967 tentang pencabutan kekuasaan negara dari Presiden Soekarno serta kembali Ke UUD 1945

“Kalau kita mau melaksanakan Pancasila harus ada dua syarat, yakni mencabut Tap MPRS No.33 tahun 1967 dan mengembalikan UUD 1945,” tukasnya.

Diungkapkan Rachmawati, Pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Sementara hal itu bertentangan dengan Pancasila. “Jadi menurut saya aneh sekali kalau pemerintah tidak berupaya mencabut ketetrapan MPRS Nomor 33 tahun 1967,” pungkasnya.

Dalam hal ini Rachmawati menilai pemerintah sendiri saat ini bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang demokrasi dan berubah menjadi liberalisme kapitalistik.” Jadi tidak masuk akal Pancasila mau membumi dan bisa dilaksanakan selama konstitusi kita masih berbau kapitalistik,” tandasnya. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *